BATU, PETISI.CO – Pedagang pasar pagi Kota Batu, menolak tempat relokasi yang digeser-geser oleh pihak Diskoperindag (Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan. Maka dari itu ketua himpunan berbodong-bodong ke tempat relokasi yang ada di depan Stadion Gelora Brantas Kota Batu, yang dipimpin Rubianto, Senin (17/08/2020).
Dengan itu, adanya relokasi oleh Diskoperindag, pedagang pasar pagi yang akan dipindah ke Dispora, ternyata tempat tersebut akan ditempati pihak HPP. Oleh karena itu, dari pihak ketua pasar pagi menolak.
“Oleh karena itu, saya tidak setuju, yang sudah deal 1097 pedagang pasar, dari dinas untuk mencari hari baik dengan kenyataanya pedagang yang akan dipindah ke Dispora, rencananya pada 22 Agustus ini. Saya tidak setuju dipindah ke jalan raya depan stadion, karena tempatnya kurang layak dengan keadaan turun jalannya dan tidak strategis untuk parkirannya. Nantinya, dengan perpindahan digeser-geser terus perasaan saya kayak diperalat oleh Dinas terkait,” ucapnya
Lanjut ketua pasar pagi itu, tempat relokasi kedua ini kita menolak karena kita crosscheck sama-sama dengan ketua kelompok pedagang, dengan kita ukur tidak cukup.
“Sebab, dari Diskoperindag ukurannya lapak 1 x 2, menurut kita tak memadai, dikarenakan untuk menaruh timbanganya aja gak cukup. Idealnya 2 x 2 karena pedagang bisa menaruh dagangan dengan leluasa, di saat masa pandemi ini, penjual dan pembeli bisa melakukan protokol kesehatan yang tepat,” ungkapnya.
Dengan lahan kurang memenuhi sarat, PKL (Pedagang Kaki Lima) 18 kelompok tersebut. Menyarankan untuk minta separuh jalan embong kembar. “Sebab,di situ kita layak ketimbang dengan lokasi yang disarankan Dikoperindag tersebut, tempat parkirnya tidak memadai, dengan nantinya kita akan dapat imbas lalu pendapatannya akan menurun,” tegasnya. (har/eka)