JEMBER, PETISI.CO – Berbagai macam cara dan bentuk kepedulian akan keselamatan umum, dengan banyaknya kondisi jalan raya yang rusak dan berlubang di wilayah Kabupaten Jember yang tak kunjung ada perbaikan, banyak bermunculan dari masyarakat.
Seperti dengan melingkari jalan yang berlubang dengan cat putih sebagai tanda, ada pula dengan cara melakukan pengecoran pada jalan raya yang berlobang dengan semen.
Pasalnya, tak jarang kondisi jalan raya yang rusak dan berlubang sering kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, terutama pengguna sepeda motor.
Seperti halnya yang terlihat Rabu malam (29/3/2017), dimulai sekira pukul 19.00, puluhan warga Dusun Besuki Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro melakukan pengecoran jalan yang berlubang dengan semen.
Menurut salah satu warga yang ikut dalam kegiatan tersebut yang akrab disapa Pak Sampir, warga Dusun Beteng Besuki Desa Sidomekar Kecamatan Semboro, semua itu dilakukan karena sering kalinya terjadi kecelakaan, terutama pengguna motor roda dua akibat terperosok ke lubang jalan raya.
“Kami tahu penambalan dengan mengecor menggunakan semen ini tak kan bertahan lama, atau tak seterusnya, karena semen dengan aspal pastinya tak bisa menyatu. Tapi setidaknya lubang di jalan raya tertutupi, sehingga tak ada lagi roda motor pengguna jalan terperosok,” ungkapnya.
Diketahui, jalan raya yang rusak dan berlubang di jalan raya yang berada di Dusun Beteng Besuki, kurang lebih sepanjang 500 meter. Mereka berharap Pemkab Jember melalui instansi yang berkompeten (yang menangani jalan raya) segera membenahi.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomekar Ir. H. Sugeng Priyadi saat dikonfirmasi media ini, mengapresiasi tindakan warganya. Dia menilai tindakan mengecor jalan raya sangat positif, dari pada dengan menanam pohon pisang di jalan raya, ataupun memberi tong ataupun batu di jalan yang berlubang. Pasalnya sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
“Kegiatan ini menunjukkan rasa kepedulian warga terhadap keselamatan umum sangat tinggi, saya angkat topi dan ajungi jempol,” ujarnya. (yud)
