LUMAJANG, PETISI.CO – Kesenian Danglung merupakan seni musik tradisional Pandhalungan (campuran) asli Lumajang dan ada sejak tahun 50-an.
Untuk lebih dikenal dan agar tidak punah, pegiat seni Lumajang terus menampilkan seni Danglung ke masyarakat Internasional melaui beberapa event.
Zainul, komunitas pegiat kesenian Pandhalungan Lumajang yang juga komandan CIO (Culture Indonesian Organisation) mengatakan, ia dan kawan-kawannya bergerak dengan swadaya, berjuang mengenalkan Danglung sejak tahun 2007 dan berkeinginan kuat agar seni musik Danglung ini tidak mati.
“Musik Danglung Pandhalungan di Lumajang merupakan seni musik yang mempunyai corak kultural asli masyarakat Lumajang campuran budaya Jawa dan Madura,” jelas Jainul Jumat (03/08/2018).
Ia menambahkan, musik Danglung ini menjadi jenis musik lokal Lumajang, yang keberadaannya sudah sejak jaman dulu.
“Pada dasarnya musik ini sudah ada pada jaman Kerajaan Lamajang Tigang Juru, yang berpusat di Lumajang,” imbuhnya .
Sejak itu, konon katanya orang Madura mulai datang ke wilayah Tapal Kuda, lantas berbaur dengan orang Jawa, akhirnya lahirlah Budaya Pandhalungan.(ulum)
