SURABAYA, PETISI.CO – Proyek saluran Ugetter lagi-lagi jadi persoalan yang dikeluhkan warga di Jl. Salak, Kelurahan Tambaksari. Diduga kuat pelaksanaan pekerjaan pemasangan box beton menyimpang dari aturan spesifikasi teknik.
Hingga cara-cara pekerjaannya pun jadi sorotan publik disinyalir adanya kecurangan bahan material sirtu yang hanya disalurkan. Hingga tidak sesuai ketebalan serta lumpur bekas galian dipasangkan kembali ke samping box dan warga menyesalkan hal itu.
Dikonfirmasi, Joko, kontraktor PT JPU hubungi via by phone milik pribadinya enggan menjawab bahkan memblokir, Selasa (16/5/2018).
Dan anehnya konsultan pengawas rekanan Cipta Karya Pemukiman yang juga digaji dari anggaran APBD ini justru malah tidak hadir di tempat lokasi pekerjaan saluran box di Jl. Salak.
Ketika Kasi Pengawasan Pemukiman Cipta Karya saat dikonfirmasi Dina mengaku jika ada kecurangan yang dilakukan kontraktor.
“Kita cek dulu pak jika memang benar maka akan kita tidak tegas,” paparnya.
Dan tak hanya itu Dina juga memberi peluang pada petisi.co untuk menegur langsung bilamana ada dugaan material sirtu yang dicurangi oleh oknum.
“Pokoknya saya mau proyek yang ada di kawasan Jl. Salak ini harus sesuai spektek,” tegas Dina.
Sementara proyek saluran box uggeter ini sangat terlihat janggal dengan adanya dugaan penyimpangan material dan seharusnya PT Jatim Prasarana Utama yang kerap mengerjakan proyek di BUMD wajib memberikan contoh pelaksanaan pekerjaan dengan baik dan sesuai RAB, gambar dan sepektek standar Pemkot Kota Surabaya. Fungsinya agar bisa di jadikan percontohan pada kontraktor lokal yang ada di Surabaya. (nar)
