BONDOWOSO, PETISI.CO – Desa Bajuran dengan jumlah KK 1.622, merupakan salah satu desa penghasil pisang, kunyit, jahe dan jagung. Namun hal ini perlu dukungan sarana dan prasarana, demi mempermudah pengangkutan hasil pertanian.
Kini jembatan yang selesai dibangun dari Dana Desa dengan lebar 2,5 M sudah bisa dilintasi sepeda motor yang sebelumnya melalui rute memutar dengan jarak tempuh 30 menit.
Hal yang kini jadi fokus pemikiran Kepala Desa Bajuran H. Ach. Hasan adalah pelebaran jalan dengan panjang 100 M jalan Guluk Laok dan 100 M jalan Guluk Utara ke titik jembatan diperlebar menjadi 5 M, dengan cara dikopras menggunakan alat berat bego.Sebab yang akan dikopras masih berupa tebing.
- Ach.Hasan mengatakan dirumahnyaSelasa (19/9/2017),”Saya kini mencoba berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR H.Karna Suswandi untuk membantu memberikan bantuan Bego untuk proses pelebaran, sehingga ketika jalan ini diperlebar maka tidak hanya roda dua, akan tetapi bisa dilalui truk atau roda empat lainnya yang mengangkut hasil pertanian,” tutur Kades Bajuran.
“Saya berharap PUPR memenuhi keinginan warga melalui saya sebagai Kepala Desa untuk diperhatikan oleh Kadis PUPR, namun prinsip yang saya gunakan adalah segala cara saya tempuh demi kesuksesannya,” ujarnya.
Penelusuran PETISI.CO di Dusun Guluk Selatan, bahwa selain pelebaran jalan dan dibangunnya Jembatan penghubung, warga kini mulai bernafas lega karena listrik juga akan dialirkan dengan bukti 42 tiang untuk listrik tegangan rendah (TR) dan 17 tiang untuk listrik tegangan tinggi (TT) sudah dipasang.Bahkan 70 warga siap menjadi calon pelanggan.(cip)
