Pelajar Surabaya Ikuti Coaching Clinic Literasi Digital dan Stop Bullying

oleh -167 Dilihat
oleh
Siswa SLTP mengikuti coaching clinic di gedung paripurna DPRD Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Siswa siswi SD-SLTP di Surabaya mengikuti coaching clinic Anak Merdeka, dengan tema “Literasi Digital dan Stop Bullying” yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya, di Gedung Paripurna DPRD kota Surabaya, Selasa (27/11/2023).

Coaching clinic anak merdeka menghadirkan Maulana, Kapokja wartawan Dewan Surabaya, dan Aan Haryono yang juga pegiat literatur digital.

Ketua PWI Jatim menghadiri FGD SMSI Menatap Masa Depan

Event ini merupakan rangkaian dari event Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menatap Surabaya 5 Tahun ke Depan” di kompleks Balai Pemuda.

FGD juga menghadirkan sejumlah narasumber sebagai pembicara. Di antaranya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce dan Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim.

Dalam FGD tersebut, para peserta membahas berbagai isu yang menjadi tantangan bagi Kota Surabaya dalam 5 tahun ke depan. Di antaranya adalah persoalan terkait dengan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga transportasi.

“Surabaya harus mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut agar bisa menjadi kota yang lebih baik di masa depan,” kata Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo.

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa SMSI akan terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Kota Pahlawan. Salah satunya dengan menggelar FGD untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam membangun Surabaya yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.

“Kami berharap FGD ini dapat memberikan masukan dan saran bagi pemerintah dan masyarakat dalam menatap Surabaya 5 tahun ke depan,” kata Iskandar.

Selain menggelar FGD, di kesempatan yang sama, SMSI Surabaya juga mengadakan coaching clinic bertajuk “Literasi Digital dan Stop Bullying”. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SD-SMP di Kota Surabaya.

Pada Coaching Clinic, Iskandar menyebut, para peserta yang mayoritas pelajar ini diajarkan memahami pentingnya literasi digital. Melalui kegiatan ini pelajar Surabaya diharapkan dapat memahami berbagai risiko yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan media digital.

“Literasi digital penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para pelajar Surabaya tentang penggunaan media digital secara bijak,” ujar dia.

Sementara stop bullying, juga dinilai Iskandar penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua anak-anak. Khususnya para pelajar di lingkungan sekolah mereka.

“Kami berharap, FGD dan Coaching Clinic ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, pelajar dan khususnya untuk kemajuan Kota Surabaya ke depannya,” tandasnya. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.