Pelaksana Harian Desa Penang Dinilai Arogan

oleh -65 Dilihat
oleh

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemasangan Listrik Tenaga Surya (PLTS) Desa Penang Kecamatan Botolinggo sejak dijabat Kepala Desa lama Busadin (52) pada tahun 2014 berjalan mulus, hingga jabatan kepala desa itu berakhir.

Namun, sejak peralihan pimpinan yang dijabat oleh Herman (46) seorang PNS di lingkup pendidikan, masyarakat mulai resah. Pasalnya, Herman bertindak otoriter.

Banyak kebijakan Herman yang tidak mencerminkan sosok seorang pimpinan. Seorang ibu bernama Muriyah (54) yang bertempat tinggal di Dusun Keles RT 5 mengadu kepada petisi.co, bahwa 7 hari lalu PLTS di rumahnya dibuka secara paksa oleh kepala dusun Keles bernama Sutikno, atas suruhan Herman.

Muriyah bingung,  kenapa listrik di rumahnya yang telah lama terpasang tiba- tiba dibuka.  Padahal dia dulu membayar uang pangkal pemasangan Rp 300 ribu dan iuran setiap bulan tidak pernah nunggak.

Usut punya usut, ternyata karena Muriyah bukan pendukung dari Herman yang rencananya akan mengikuti pemilihan kepala desa (PILKADES) yang dihelat pada bulan Nopember mendatang secara serentak.

Tidak terima dengan tindakan Herman, akhirnya Muriyah didampingi kerabatnya dalam waktu dekat akan melaporkan pimpinan desa tersebut ke Polsek Botolinggo.(bam)