Pelayanan RSUD dr Koesnadi Bondowoso Dikeluhkan Keluarga Pasien

oleh -250 Dilihat
oleh

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pelayanan RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, kembali dikeluhkan. Tenaga medis rumah sakit pelat merah itu dianggap kurang tanggap menangani pasien.

Seperti yang menimpa Aga Dwi Nursiam, warga Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen, korban kecelakaan yang  tertimpa pohon Asam,  di jalan Kawah Ijen, pada 12 Agustus 2019 lalu. Pihak keluarga menilai tidak mendapat pelayanan maksimal saat dirawat di RSUD tersebut.

Hal ini, diungkapkan Tarid Efendi, salah satu keluarga dari pasien. Menurutnya, empat hari lamanya ponakannya  tidak mendapatkan penanganan yang serius.

“Saya kecewa terhadap pelayanan rumah sakit ini. Ponakan Saya patah tulang, kenapa tidak ditangani secara serius,” tutur Tarid atau Kepala Desa setempat.

Alhasil, hari Kamis 15 Agustus 2019 sore, ponakannya ternyata dipindah ke RS Soebandi, Jember.

“Alasan dokter, pasien dirujuk ke RS Soebandi, akan diambil cairannya pada lambung, karena RSUD dr. Koesnadi Bondowoso tidak mampu. Itu pun  hasil musyawarah dengan beberapa dokter,” jelasnya.

Hasil Rontgen dari RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, lebih terkejut lagi. Mengapa demikian, karena RS Soebandi menyampaikan bahwa, Agas kemungkinan ginjalnya yang pecah atau bengkak.

“Keluarga terkejut saat pihak RS Soebandi memberikan penjelasan tentang kondisi Aga saat ini, karena pihak RSUD dr. Bondowoso menyampaikan hanya lambung. Jadi pernyataan para medis di Bondowoso membuat keluarga shock,” katanya.

Lebih jauh ia mencetuskan,  padahal dari awal pihak keluarga sudah bertanya kepada pihak RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, jikalau memang tidak memungkinkan peralatannya agar segera dirujuk ke RS Soebandi Jember.

“Namun, tidak direspon,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, dr. Moch. Jasin, Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD dr. Bondowoso, dikonfirmasi melalui telepon selulernya Jumat (16/8/2029), menyebutkan, bahwa pasien dirujuk ke RS Soebandi, itu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.

“RSU Koesnadi telah memberikan pelayanan sesuai perkembangan kondisi pasien,” jelasnya.

Pasien, imbuh dia, dirujuk ke RS Soebandi Jember agar lebih aman.

“Dirujuk RS yang lebih lengkap, agar tindak lanjut perawatan pasein lebih aman,” ringkasnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.