NGAWI, PETISI.CO – Aditya Fredin Hanies (26) warga Dusun Ngubalan, Desa Banjarbanggi, RT/RW 003/004, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi mengamuk di rumah Poniman, warga Dusun Ngubalan, RT 06/RW 02. Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jumat (03/01/2020) sekira 13.30 WIB dan dilaporkan sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut saksi kejadian itu, Jumiran (64) melihat Aditya yang diduga sedang terpengaruh minuman beralkohol dengan naik Sepeda Motor Honda Beat mendatangi rumah korban untuk menyanyakan keberadaan anak Poniman. Poniman yang tidak mengetahui keberadaan anaknya justru membuat marah pelaku.
“Pelaku langsung marah dan memukul kaca jendela rumah dengan tangan kanan hingga kaca pecah, kejadian itu membuat Aditya mengalami luka pada tangan kanannya dan mengeluarkan darah dengan deras,” kata Kapolsek Pitu, AKP Subandi.
Setelah mengamuk di rumah Poniman, Aditya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah korban. Pelaku terjatuh beberapa kali dan ditolong Sukir (53) Perangkat Desa, Dusun Ngubalan, RT 04, Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, dibawa ke Puskesmas Kedunggalar selanjutnya dirujuk ke RSUD Kabaputen Ngawi.
Namun, dalam perawatan di RSUD Ngawi, nyawa Aditya tidak tertolong lagi. Menurut keterangan tim medis, korban meninggal karena mengalami luka robek pada siku kanan dalam pembuluh darah vena dan ateri putus.
Dalam melakukan penyelidikan, polisi mengamankan barang bukti pecahan kaca yang ada bekas darahnya, kursi kayu yang ada bekas darahnya, dan keluarga Aditya sudah menerima akan kematiannya karena perbuatannya sendiri (memukul Kaca) dengan membuat surat pernyataan. (endik)
