Pembangunan Jalan SMA 1 Suak Tapeh Terhambat

oleh -44 Dilihat
oleh
Jalan menuju SMA 1 Suak Tapeh yang dilarang dicor

Pertamina Melarang Membangun Cor Beton di Sekitar Pipanya

BANYUASIN, PETISI.CO – Dalam satu tahun ini SMA 1 Suak Tapeh belum mempunyai akses jalan sendiri.  Akibatnya para dewan guru dan para siswa yang ingin menuju ke sekolah mereka terpaksa melintas dari Kantor Camat dan Puskesmas. Sementara jalan tersebut berlumpur ketika musum hujan, debu ketika kemarau (panas). Dengan sangat terpaksa para dewan Guru dan murid didik melewati jalan itu karna tidak ada pilihan lain.

Tapi kali ini dengan kebijakan dari Pemerintah Desa Lubuk Lancang, sekarang jalan akses menuju ke sekolah tersebut sudah dibangun karena mengingat jalan ini sangatlah penting dan bukan saja untuk kepentingan sekolah, tapi yang jelas untuk kepentingan umum.

Rusdi Tamrin selaku Kepala Desa Lubuk Lancang, Sabtu (8/7) mengatakan membangun jalan tersebut karena demi kepentingan umum, apalagi sudah setahun ini SMA1 ini belum mempunyai jalan tersendiri. Untuk itu demi kelancaran kepentingan Sekolah Serta kepentingan umum, Pemerintah Desa berupaya membangun jalan tersebut.

“Saya sangat prihatin dan kasihan kepada Dewan Guru dan siswa didiknya setiap pergi dan pulang dari sekolah selalu melintas (bukan akses) dari jalan kantor kecamatan dan puskesmas. Hal tersebut sudah pasti menggangu aktivitas pegawai kecamatan dan puskesmas,” terang Kepala Desa Lubuk Lancang.

Di tambah kan lagi oleh Darman (Adi) tokoh mayarakat Desa Lubuk Lancang menyatakan sangat merasa bersyukur karena jalan tersebut sudah dibangun.

“Dengan adanya jalan sendiri saya yakin semua aktivitas sekolah bisa berjalan dengan lancar dan pihak Kecamatan dan Puskesmas Kecamatan Suaktape tidak tergangu lagi,” ungkapnya.

Puji Syukur jalan SMA sudah dibangun, tapi sayangnya saat ini pembangùnan jalan tersebut terhambat karena pihak dari Pertamina melarang pengecoran jalan tersebut yang katanya menutupi pipa minyak.

“Saya selaku tokoh masyarakat Desa Lubuk Lancang sangat menyesalkan atas kejadian ini. Seharusnya mereka itu ada kebijakan karena ini bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan umum. Sementara pipa Pertamina itu jalur nya memang khusus dan berjarak jauh dari badan jalan,” tegasnya.

Di tempat terpisah pihak dari Pertamina yang tidak mau menyebutkan namanya ketika dikonfirmasi saat lagi mengecek ke lokasi mengatakan, bahwa menurut aturan raow kurang lebih 20 meter tidak boleh ada bangunan karena menutupi pipa. Selain itu takutnya nanti pipa bisa meledak akibat ada tekanan bangunan.

“Ya karena pembangunan jalan ini untuk kepentingan umum jadi kebijakan dari pihak kami Pertamina agar supaya cukup di pasang konblok dan jangan dicor,” singkatnya dan buru – buru pergi menaiki mobilnya. (roni)