JOMBANG, PETISI.CO – Di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang ternyata ada sebuah makam keramat. Konon katanya makam ini adalah makam seorang wali, yang belum dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Jombang.
Makam yang diperkirakan sudah ratusan tahun terbengkalai. Bahkan bangunannya sudah rapuh dan ambruk.
Pemdes Banyuarang melalui Kadesnya, Ahmad Ansori Wijaya bersama warganya punya inisiatif untuk memperbaiki makam tersebut agar dapat dilestarikan sebagai cagar budaya Desa Banyuarang.
Kades Banyuarang juga mengajak para donatur untuk berpartisipasi dalam perbaikan makam diantara ada H Sudarsono dan Ahmad Fakhiril Aflah yang tak lain Caleg DPRD Kabupaten Jombang Nomer urut 8 dari partai PPP Dapil 4 Kecamatan Ngoro, Gudo, Perak dan Bandarkedung Mulyo yang sangat ingin mengenalkan makam ini pada masyarakat luas nantinya.
Kades Banyuarang Ahmad Ansori Wijaya saat di konfirmasi awak media mengatakan benar perbaikan makam keramat diswadaya masyarakat dan desa. “Tujuannya agar makam sejarah ini agar tidak punah. Makam Syeh Imam Dzipuro ini adalah makam wali yang punya sejarah dalam pendirian Desa Banyuarang,” ungkapnya.
Bukan hanya Makam Syeh Imam Dzipuro saja juga ada makam Mbah Mochtar, Alam Taro, Maling Cluring yang melegenda pada jaman kerajaan Mojopahit. Jadi makam ini juga harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Jombang agar bisa menjadi tempat wisata religi menuju Jombang berkarakter dan berdaya saing.
Pemdes Banyuarang masih berencana akan memperluas pembangunan makam seperti penyediaan Mushollah dan lahan parkir agar mempermudah bagi pesiarah nantinya. (cho)
