Polemik Bandara Jatim Selatan
TRENGGALEK, PETISI.CO – Pemerintah dan Pemprov. Jatim masih melakukan kajian terhadap lokasi bandara yang diperuntukkan bagi daerah Jatim selatan sebelah barat. Bandara tersebut nantinya bisa di Blitar, Trenggalek, Ponorogo dan sebagainya.
Penjelasan ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Drs. Benny Sampirwanto, MSi di ruang kerjanya, Kamis (16/3/2017) menanggapi ramainya pemberitaan media tentang kepastian lokasi bandara di wilayah Jatim selatan bagian barat, yang disebutkan berlokasi di Kabupaten Trenggalek.
“Lokasinya dimana, nantinya tergantung dari hasil studi kelayakan,” ujar mantan Kepala Biro Kerjasama ini.
Menurutnya, kepastian pembangunan bandara di Kediri oleh PT. Gudang Garam untuk kepentingan perusahaan tersebut dan masyarakat, mengeliminasi kemungkinan pembangunan bandara di Tulungagung.
“Alasannya, secara teknis tidak memungkinkan, karena ruang udara terlalu dekat,” jelasnya.
Kepastian pembangunan bandara di Kediri oleh PT. Gudang Garam sendiri disampaikan oleh Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menjawab pertanyaan media, usai rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (14/3/2017).
Keberadaan bandara di Kediri tersebut, jelas Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim, menjadikan tidak memungkinnya pembangunan bandara di Tulungagung karena lokasinya yang berdekatan.
Keberadaan berbagai bandara di Jatim, selain Bandara Internasional Juanda, dipastikan akan meningkatkan perekonomian masyarakat, bukan hanya di Jatim tetapi wilayah lain, terutama Indonesia bagian timur.
Alasannya, bandara bukan hanya sebagai moda transportasi tetapi juga menstimulasi aktivitas perekonomian lainnya. (har/mas)