Pemkab Blitar Atasi Harga Telur Biar Stabil Melalui TPID

oleh -49 Dilihat
oleh

BLITAR, PETISI.CO – Kabupaten Blitar merupakan produsen telur ayam terbesar di seluruh Indonesia, bahkan hasil produksi telur ayam nya tidak hanya di kirim ke beberapa kota di pulau jawa saja, bahkan juga di kirim ke beberapa kota di luar pulau Jawa. Produksi telur Kabupaten Blitar selain mutu dan kwalitasnya baik juga mampu bertahan lebih lama bila di banding dengan produksi telur ayam dari luar daerah, hal ini terbukti produksi telur nya mampu menembus ke pasaran di kota kota besar seluruh Indonesia.

Bupati Blitar, Rijanto ketika diwawancarai

Untuk menjaga kestabilan harga telur di Blitar Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Blitar, telah memfasilitasi antara Koperasi Putera Blitar dengan Kepala Bulog, Awaludin Iqbal Devisi Regional Kalimatan Selatan untuk menandatangani kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemenuhan komoditas telur ayam. Penandatangan MOU itu dilakukan di pendopo Pemkab Blitar, Selasa (30/10).

Foto bersama setelah MoU

Kerjasama ini bukan yang pertama di lakukan, namun sudah dilakukan kerjasama dengan pihak lain yaitu dengan DKI Jakarta pada bulan Mei yang lalu. TPID Kabupaten Blitar selalu berupaya untuk menstabilkan harga telur dengan bekerja sama antar daerah, kerjasama kali ini juga di lakukan dengan system barter dimana Bulog Kalsel mengirim jagung ke Blitar untuk memenuhi pakan ternaknya, dan Blitar mengirim telur ayamnya untuk menstabilkan bahan pangan.

Seperti disampaikan Tutik Mariati selaku anggota TPID Kabupaten Blitar kepada awak media petisi.co, produksi telur ayam di Blitar kurang lebih 450 ton/hari. “Supaya harga telur ayam ini tidak bergejolak dan stabil harus memutus mata rantai perdagangan, hal ini supaya produsen dan konsumen saling diutungkan,“ jelas Tutik.

Sementara itu, Bupati Blitar, Rijanto juga menambahkan hal yang sama, bahwasanya potensi Blitar adalah telur ayam, bahkan produsen telur ayam di Blitar merupakan produksi terbesar di tanah air ini. Karena selama ini harga pakan ayam dan telur tidak seimbang dan khususnya harga jagung yang selalu membumbung tinggi bahkan sampai sempat menghilang di pasaran karena ulah tengkulak. Sehingga para peternak ayam petelur banyak yang mengeluhnya dari pada tenangnya, maka melalui TPID diharapkan mampu untuk menstabilkanya.

”Dengan bekerjasama dengan Bulog Kalimatan Selatan yang juga difasilitasi oleh TPID Kalimantan selatan ini diharapkan mampu mensuplai kekurangan jagung yang ada di Blitar, Dan kita akan mengirim telur ayam ke Kalimantan Selatan juga untuk menstabilkan bahan pangan, kususnya komoditi telur ayam.

“Perlu diketahui, sebenarnya kerjasama ini merupakan bentuk jaminan bagi peternak untuk produksi telurnya nanti akan terbeli, sehingga harga akan menjadi stabil,” pungkasnya. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.