Pemkab Bondowoso Bahas Pemangkasan APBD Yang Tidak Terlalu Vital

oleh -114 Dilihat
oleh
Suasana Rakor di Shaba Bina I Pemkab Bondowoso.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Untuk fokus dalam penanganan Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) dengan seluruh Kepala SKPD. Tujuannya  untuk di tahun 2020 dapat melakukan pemangkasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang tidak terlalu vital.

Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah di ruang Shaba Bina I, Pemkab Bondowoso, Selasa (14/4/2020).

Menurut Sekda, bahwa  pemangkasan anggaran kali ini berdasar Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendagri dan Kemenkue Nomor: 119/2813/2J dan Nomor: 177/KMK.07/2020 tentang percepatan penyesuaian APBD 2020 dalam rangka penanganan Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional.

“Jadi dari APBD kita ini ada pengurangan yang disebut rasionalitas. Contoh 50% dari rasionalitas di setiap instansi itu nanti akan ada pemangkasan. Seperti, penyesuaian pendapatan transfer daerah dan Dana Desa penyesuaian PAD dan TPP serta yang tidak terlalu vital lainnya,” jelasnya.

Walau hal tersebut akan menjadi sangat sulit, kami meminta agar, segenap rekan SKPD untuk berhati-hati dalam menggunakan atau memangkas anggaran tahun 2020 ini.

“Karena saat ini, sesuai instruksi pusat, pemerintah lebih mengedepankan persoalan penanganan corona. Saya minta paling lambat satu minggu dari sekarang rekan-rekan SKPD sudah menyerahkan pemetaan pemangkasan APBD,” katanya.

Seraya menambahkan, akan tetapi, pemerintah berharap rekan-rekan SKPD yang mengembalikan anggaran tersebut tidak mengabaikan program-program yang sangat vital.

“Seperti, ada Sekolah Ambruk, Jembatan Putus dan lain sebagainya. Dimana program tersebut sangat vital untuk ditiadakan. Namun, untuk program anggaran yang masih bisa ditunda Tahun depan, sebaiknya memang harus dipangkas,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.