Pemkab Bondowoso dan UIN Sunan Ampel Surabaya Tandatangani MoU

oleh -88 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso Salwa Arifin bersama bersama Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, usai melakukan penandatanganan MoU
Bupati: Kerjasama  Sesuai dengan RPJMD

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, bertempat di Peringgitan Pendopo Kabupaten, Sabtu (18/9/2021). Penandatangan ini merupakan tindak lanjut, dari audiensi yang digelar tiga hari yang lalu.

Menurut Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, pihaknya menitik beratkan kerjasama yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seperti penguatan pendidikan karakter, inovasi pelayanan masyarakat, serta pemberdayaan desa tematik.

”Setelah ini, poin-poin yang tadi akan didiskusikan dengan OPD.  Mana yang sudah pas itu yang akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Kerjasama ini akan berkembang dengan diskusi para pemangku di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan para dekan.

“Karena memang dari kerjasama ini, kami mengharapkan ketepatan dan kecepatan terhadap sasaran pembangunan di Bondowoso,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof, H. Masdar Hilmy P.hD, melalui Staf Ahli Rektor Dr. Moh. Syaiful Bahar, menjelaskan, kerjasama ini dilakukan untuk membantu percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso.

Dengan program-program strategis yang dimiliki oleh Pemkab dapat disinergikan dengan UIN Sunan Ampel. Melalui, SDM yang ada di sembilan fakultas yang dimilikinya.

“Sehingga semua program tersebut lebih terukur, lebih komprehensip dan lebih bernilai saintifik,” jelasnya.

Seperti ke tiga program yang disebut oleh Bupati, lanjut Bahar, memang akan dipilih sebagai konsentrasi program kerjasama. Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui fakultas yang ada.

Untuk pendidikan karakter, kami memiliki dosen-dosen yang berada di fakultas tarbiyah kejuruan dan fakultas psikologi dan kesehatan. Kemudian, dalam inovasi pelayanan publik, kita bisa memanfaatkan tenaga-tenaga dari fakultas sains dan tekhlogi serta dari fakultas ekonomi bisnis Islam.

Begitu pun untuk program penguatakan kapasitas desa berbasis komunitas, kami bisa memanfaatkan dosen-dose dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik serta dari fakultas dakwah dan komunikasi.

”Insya Allah kami memiliki SDM yg cukup untuk merealisaiskan dan mensukseskan sinergi ini,” cetusnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan, SDM yang dilibatkan bisa saja nantinya banyak, tergantung dengan jenis pekerjaan seperti apa yang akan disinergikan. Kemudian tidak hanya bisa melibatkan dosen-dosen yang kami miliki, namun juga bisa melibatkan mahasiswa di UIN sunan Ampel.

“Jangka waktu kerjasama bisa dilakukan selama lima tahun. Dan jika perlu ada perbaikan dapat diperbaharui kembali,” sebutnya.

Disinggung perihal support anggaran, pria akrab disapa Bahar ini mengungkapkan, bahwa tentu harus ada.

“Harus ada, bisa dari ke dua belah pihak,” tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam acara penandatanganan MoU itu, sejumlah kepala OPD di Bondowoso turut dihadirkan. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.