Pemkab Bondowoso Gelar Silaturahmi bersama Wartawan

oleh -81 Dilihat
oleh
Puluhan wartawan yang hadir dalam acara Temu Insan Pers.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Dalam rangka menjalin komunikasi yang baik dengan kalangan wartawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, melalui Humas dan Protokol, menggelar silaturrahim bersama seluruh wartawan, baik elektronik maupun Cetak yang di dalamnya juga diberi materi ‘Temu Insan Pers’.

Acara tersebut, digelar di gedung Sabha Bina I Praja dengan menghadirkan Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, Senin (10/8/2020).

Dalam sambutannya, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Bondowoso, Suryadi, memaparkan, jika sesuai amanat yang diberikan Bupati kepadanya untuk menjalin komunikasi yang baik dengan wartawan diperlukan komunikasi yang intens. Agar tidak terjadi saling salah paham.

Di samping itu, ia mengakui jika dengan adanya komunikasi yang baik bersama kalangan wartawan maka akan memudahkan pemkab untuk menyampaikan segala informasi baik terkait pembangunan maupun inisiatif yang lain yang tentunya akan segera diketahui oleh masyarakat yang memang berhak atas informasi tersebut.

“Bapak Bupati dan Sekda memang sangat berharap agar komunikasi yang baik dijalin dengan kalangan wartawan, sehingga amanat ini yang saya laksanakan dan forum ini juga bisa dijadikan ajang diskusi,” ujar Kabag tersebut.

Jika forum komunikasi yang disediakan ini tidak ada maksud sama sekali untuk membungkam atau membatasi kreatifitas para wartawan untuk memberikan kritik dan masukan bagi Pemkab, karena hal itu sangat penting untuk kemajuan Bondowoso ke depan.

“Kita tentu juga sangat berharap adanya masukan atau kritik yang konstruktif untuk kelancaran pembanguan di Bondowoso,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Bondowoso, mengatakan, pers sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi setelah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Meskipun berada di luar sistem trias politika, keberadaan pers memiliki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni sebagai badan yang menyajikan informasi kepada publik sekaligus menjadi alat kontrol sosial.

Interaksi Pemerintah atau Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif dengan pers termasuk masyarakat tidak dapat dipisahkan. Pemerintah sadar betapa pentingnya fungsi pers.

“Pers adalah salah satu jembatan bagi Pemerintah untuk berinteraksi dengan publik. Akan tetapi Pers tetap diberi ruang menjalankan idealisme dan melaksanakan fungsi tugas kontrol sosialnya yang khas,” katanya.

Sekda juga menekankan, bahwa Pemerintah sangat terbuka untuk kritikan, karena itu akan membawa Pemerintah daerah lebih cepat berkembang. Hanya saja, menyampaikan saran dan kritik ada cara dan etika.

“Pemerintah itu siap untuk dikritik. Tetapi jangan difitnah. Karena kritik yang konstruktif itu beda dengan fitnah,” tandasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.