BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, mewisuda 1.856 Tahfidz Quran atau penghafal Al Quran yang tergabung dalam program Bondowoso Menghafal Al-Quran (BMA) Tahun 2019, Sabtu (30/11/2019) di gedung Education Development Centre (EDC).
Pada kegiatan tersebut, Rahmatullah, Kepala Bagian Kesra menjelaskan, program BMA merupakan upaya Pemkab Bondowoso untuk membina dan mencetak Tahfidz-tahfidz baru di Kabupaten setempat.
Menurutnya, tahun ini ada beberapa paket hafalan yang disediakan. Diantaranya, paket I juz Amma, paket II meliputi Juz 1-3, paket III meghafal surat Yaasin, Ar Rahman dan Al Waqiah, paket IV yang menghafal surat Al Mulk dan Al Kahfi serta Paket V yang menghafal diluar paket I hingga paket IV.
“Paket I kita berhasil mewisuda 1.132, paket II sebanyak 74, Paket III sebanyak 313, Paket IV sebanyak 35 dan Paket lainnya sebanyak 302 serta yang hafal 30 juz tujuh orang,” ujar Kabag Kesra Pemkab Bondowoso itu.
Disamping itu, ia mengatakan bahwa dengan prestasi Hafizh yang diraihnya semoga menjadi motivasi bagi lainnya.
“Sebab, Kabupaten Bondowoso bisa meraih kejuaraan MTQ tingkat Jawa Timur. Semoga bisa ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin dalam sambutannya memaparkan, bahwa Pemkab Bondowoso sangat mendukung kepada para generasi muda yang menghafal Al Qur’an. Buktinya, ketika wisuda dihadiri para Kyai dan tokoh agama dan masyarakat.
“Atas nama Pemkab saya mengucapkan selamat kepada putra putri yang telah diwisuda. Mudah-mudahan hafalannya bisa ditambah dan menguasai. Upayakan ditingkatkan lagi agar Bondowoso menjadi bumi yang Qurani,” papar orang nomor satu di Bondowoso itu.
Bupati juga berjanji, akan memberikan beasiswa kepada tujuh orang yang hafal 30 juz.
“Tidak hanya tujuh orang saja, yang mendapatkan beasiswa. Pada program BMA tahun yang akan datang, insyaallah sediakan pula beasiswa bagi peserta yang terbaik,” katanya.
Ketua DPRD Bondowoso, Achmad Dhafir, yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi putra-putri Bondowoso yang telah bergabung dalam program BMA. Putra-putri berbakat harus terus dibina serta didorong agar bisa menjadi generasi emas bagi masa depan Bondowoso.
“Semoga ilmu yang didapat oleh adik-adik sekalian menjadi berkah,” tutur Dhafir.
Ia juga menyampaikan bahwa negara dan agama ini merupakan saudara kembar dan tidak bisa terpisah. Menurut dia, negara merupakan alat yang diharapkan bisa menjaga agama sebagai penyangga.
“Agama adalah landasan, dan Negara yang menjaganya. Bangunan akan runtuh kalau tidak ada landasan,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan wisuda tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Saifullah, Dandim 0822, Letkol Inf. Jadi, Kapolres Bondowoso, AKBP. Febriansyah, para Kyai, Tokoh agama, dan wali murid.(tif)