Pemkab Dharmasraya Gelar Halal Bihalal Di Masjid Agung

oleh -80 Dilihat
oleh
Sutan Riska, Bupati Dharmasraya

DHARMASRAYA, PETISI.CO“Kalau bapak ibuk tidak sabar (ingin segera menggunakan Mesjid Agung), saya yang menggagas pembangunannya lebih tidak sabar lagi”, demikian dikutip dari penyataan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan penuh kebahagiaan.

Hari ini, Rabu (18/05/2022) merupakan momentum yang bersejarah bagi Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu. Bagaimana tidak, masjid megah hasil kerja kerasnya untuk pertama kali menyelenggarakan kegiatan besar.

Meski belum sepenuhnya dibuka untuk umum, Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang dipusatkan di Masjid Agung telah menunjukkan animo yang luar biasa dari ummat Islam khususnya dari kalangan ASN.

Melihat antuasiasme jamaah Halal Bihalal, Sutan Riska mengenang memori bagaimana Ia memperjuangkan berdirinya mesjid kebanggan warga Dharmasraya ini.

Februari Tahun 2018, ketika Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Dharmasraya, cerita itu bermula. Sutan Riska yang berada dalam satu mobil dengan kepala negara menuju pusat kegiatan mengutarakan keinginannya untuk membangun sebuah rumah ibadah megah.

Dharmasraya yang punya keterbatasan dana dan aset kemudian bermohon kepada presiden agar aset Kementerian Pertanian di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan yang kini menjadi lokasi Mesjid Agung dilepaskan kepada Pemkab Dharmasraya.

“Pak presiden merespon positif, saya diperintahkan untuk mengajukan surat permohonan,” ujar Sutan Riska dalam sambutannya.

Sutan Riska mengaku, berkaca dari pengalaman daerah lain, proses pengalihan aset pemerintah pusat menjadi aset daerah bisa memakan waktu 2 tahun, berkat bantuan Presiden, hanya dalam hitungan bulan saja aset itu sudah menjadi milik Pemkab Dharmasraya.

“Kalau ditaksir, aset tanah yang dialihkan ke kita itu sekitar Rp. 53 Miliar. Jika itu kita beli dengan APBD dari mana duitnya?,” imbuh bupati di hadapan Sekda dan seluruh jajaran.

Dalam perjalananya, Sutan Riska mengaku pembangunan mesjid agung bukan tanpa kendala, apalagi setelah Covid-19 melanda. Pandemi itu serta-merta menggoyangkan neraca keuangan daerah. Sumber pendapatan tidak lagi seimbang dengan rencana pembangunan daerah.

Dirinya bersama tim pemerintah daerah berfikir keras, bagaimana pembangunan tetap dapat dijalankan tanpa mengganggu APBD. Lagi-lagi pemerintah pusat menjadi penolong dengan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Alhamdulillah, untuk landscap dan taman kita dibantu Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak Rp. 20 Miliar,” lanjut Sutan Riska.

Perjuangan panjang mewujudkan impian besarnya membuat Sutan Riska tak sabar untuk segera melihat hasilnya. Oleh karena itu Ia merasa tak lelah berkali-kali berkunjung meninjau progres pembangunannya.

“Kalau bapak ibuk sudah tidak sabar (ingin segera menggunakan Mesjid Agung), saya yang menggagas pembangunannya lebih tidak sabar lagi,” ungkap Suami Dewi Lopita Sari ini.

Dirinya mengajak seluruh warga Dharmasraya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT atas mulai digunakannya Mesjid Agung Dharmasraya.

“Kita masih akan membangun dua menara untuk melengkapi bangunan mesjid ini. Namun demikian saya berharap Shalat Idul Adha yang akan datang dan pelepasan Jamaah Haji Dharmasraya kita pusatkan di sini,” ujarnya lagi.

Halal Bihalal pemerintah Kabupaten Dharmasraya, menghadirkan Ustad Syafwan Diran dari Padang. Buya Syafwan dalam ceramahnya mengajak Ummat Islam selalu menjaga silaturahmi sebagai ukhwah Islamiah.

Dalam kesempatan itu turut hadir Ketua DPRD, Paryanto, bersama pimpinan dan anggota, Dandim 0310/ SSD, Letkol (Inf) Endik Hendra Sandi, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Ketua MUI, Buya H. Aminullah Salam, Ketua LKAAM, H. A. Haris Tuanku Sati, Kakan Kemenag, H. Okto Verisman, Ketua Asosiasi Walinagari Dharmasraya dan H. Rasul Hamidi Dt Saridano beserta seluruh anggota. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.