Pemkab Jember Akan Jalin Kerjasama dengan Pemkot Mojokerto

oleh -226 Dilihat
oleh
Pertemuan Bupati Jember dengan Wali Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, PETISI.CO – Borong sepatu produk UMKM Kota Mojokerto, Bupati Jember saat kunjungan dinas ke Kota Mojokerto, sambil tawarkan Semen Puger.

“Kami ingin menawarkan kerjasama sinergis antar kepala daerah yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh warga,” ungkap Bupati Hendy.

Seperti dirilis, laman resmi Pemkab Jember, Bupati Hendy menyampaikan hasratnya, saat bertandang ke Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari di Rumah Rakyat Bumi Mojokerto, Jumat siang (11/06/2021).

Wujud sinergitas, menurut Hendy, dengan saling membeli produk atau komoditas unggulan yang dimiliki masing-masing daerah.

“Jember punya produk semen yang harga dan kualitasnya terjamin. Kami harap bisa ada kerjasama dengan Pemkot Mojokerto agar dapat memberi kuota semen kami ini untuk masuk,” kata Bupati Hendy.

Saat berkesempatan menengok produk UMKM andalan Mojokerto, Hendy menyampaikan kekagumannya.

“Kalau sinergitas ini terus dilakukan, insya Allah Jawa Timur akan bangkit bersama-sama,” tambahnya lagi.

Bupati Hendy menyampaikan bahwa pertemuan bermanfaat untuk memperkenalkan potensi yang ada di Kabupaten Jember dan membuka peluang kerjasama semaksimal mungkin dengan Kota Mojokerto.

“Bupati adalah pelayan masyarakat, dan tentunya apa yang menjadi potensi ada di Kabupaten Jember harus kami tawarkan, kami berharap kalau antar kepala daerah bisa saling membeli sehingga bisa meningkatkan perekonomian,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Hj. Ita Puspitasari, SE, menyambut baik kunjungan Bupati Jember dan rombongan. Rencana kerjasama yang ditawarkan oleh Pemkab Jember akan ditindaklanjuti melalui pembahasan yang lebih intens bersama masing-masing stakeholder.

“Mengenai banyaknya potensi komoditas dan produk yang dimiliki oleh Jember maupun Mojokerto merupakan hal yang menarik untuk dapat saling disinergikan, hal ini seiring yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah,” pungkasnya.

Menurut Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto, sangatlah minim dengan sumber daya alam yang besar seperti semen, surplus beras dan kopi seperti di Kabupaten Jember.

Namun Kota Mojokerto berpotensi pada UMKM, karena itu Mojokerto berkomitmen untuk tidak memberi ruang bagi pendirian industri besar di Kota Mojokerto.

“Saya memberi peluang kepada ekonomi menengah kebawah agar tetap bisa berusaha di daerah aslinya, karena saya tidak ingin masyarakat saya ini yang asli Mojokerto ini tidak punya tanah di Kota Mojokerto,” imbuhnya.

Ning Ita menambahkan meski banyak UMKM yang jatuh akibat pandemi Covid-19, termasuk industri alas kaki yang menjadi andalan di Kota Mojokerto namun kami harus tetap optimis mengembangkan inovasi dan kreatifitas.

“Selain mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi kami juga bersinergi dengan beberpa BUMN dan BUMD untuk memberikan bantuan permodalan dengan menggunakan skema KUBE,” jelas Ning Ita.

Selain didampingi oleh suami Supriadi Karima Saiful, turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Pemerintahan dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.