Pemkab Jember Siapkan Dua Lokasi Isoman

oleh -106 Dilihat
oleh
Lokasi isoman di Stadion Jember Sport Garden (JSG). (ist)

JEMBER, PETISI.CO – Pemkab Jember siapkan lokasi isoman (isolasi mandiri) di dua tempat, Hotel Kebon Agung dan Stadion Jember Sport Garden atau JSG.  Dua lokasi milik Pemkab Jember itu, akan menjadi pusat isolasi mandiri. Sedangkan pembiayaan selama isoman, Pemkab menjamin biayanya, berikut untuk kebutuhan keluarga yang ditinggalkannya.

“Makanya sekarang kita buat isolasi mandiri secara terpusat, semua kita biayai, termasuk keluarganya yang ditinggalkan di sini. Kita berikan sembako, makan sehari tiga kali, biar wabah Covid-19 ini tidak menyebar kemana-mana,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Minggu (25/7/2021).

Kapasitas Hotel Kebon Agung diperkirakan dapat menampung pasien isolasi mandiri sekira 66 orang, bisa ditambah tenda hingga 120 orang, selain lokasi isoman di Stadion Jember Sport Garden (JSG). Sedangkan jumlah tenaga yang akan disiapkan sekira 300 an, untuk satu lokasi isolasi mandiri.

“Mudah-mudahan tidak ada pasien yang isoman di sini,” ujarnya.

Persiapan lokasi isoman itu, untuk mengantisipasi jumlah lonjakan terpapar Covid-19, yang hingga kini Jember masuk katagori PPKM Level 3.

Berdasarkan update terbaru dari Satgas Penanganan Covid, sebaran Covid19 ada tambahan positif baru 176 orang, pasien sembuh 102 orang, dan meninggal dunia 28 orang. Pihak Pemkab Jember mengakui masih tingginya angka sebaran Covid-19 di Jember.

“Saat ini sulit sekali memprediksi berapa dan kenapa kok persebarannya Covid-19 begitu cepat. Jadi antara keperluan ekonomi dan Covid-19 saling beriringan, warga kita masih banyak yang belum mampu. Mereka bekerja hari ini, untuk dimakan hari ini, dan mereka kalau hanya demam saja tidak sampai dirasakan saat bekerja, padahal ketika selanjutnya sesak nafas maka bisa nyebar kemana-mana,” ujarnya.

Pihaknya berharap, pada hari terakhir PPKM Level 3 di Jember bisa segera berakhir. “Kita berharap PPKM ini bisa lebih soft lagi, bisa Level 2 lah Jember,” ujarnya.

Ditanya perihal tenaga kesehatan dan pemakaman yang sempat mengalami kekerasan, Bupati Hendy menjelaskan, kondisi kejadian berada diperbatasan kabupaten, yang sebagian besar warganya masih kurang pemahaman berkaitan dengan pemulasaran jenazah.

“Seluruh proses pemulasaran jenazah sudah sesuai SOP. Maka untuk pemakaman harus sesuai protokol covid,” terangnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.