Pemkab Jombang Gelar Pasar Ramadan Dan Lomba Gunungan Apem

oleh -49 Dilihat
oleh
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang memberangkatkan Festival Apem didampingi Kadis Perdagangan, Asisten II dan Kadis Ketahanan Pangan

JOMBANG, PETISI.CODinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwista, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang gelar pembukaan pasar Ramadan dan gunungan apem serta lomba pangan tradisional, Rabu (16/5/2018). Kegiatan ini merupakan pengembangan diversifikasi pangan lokal tahun 2018.

Dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Asisten II, Forpimda, Kepala OPD, Ketua Forsit dan undangan yang hadir. Bertempat di Halaman GOR (Gedung Olahraga) Kabupaten Jombang.

Salah satu peserta Festival Apem

Asisten II Pemkab Jombang Ir. H. Sucipto MSi dalam sambutannya menjelaskan, pasar Ramadan dan lomba gunungan apem digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadan 1439 H / 2018 M dan diadakan Festival apem dan kudapan pangan salah satu pemerintah daerah mengembangkan UMKM. Untuk menumbuhkembangkan usaha bisnis lokal.

“Bahan dasar pembuatan apem non beras dan non terigu. Akan tetapi bahan dasar dari ketela dan jagung,” kata Sucipto sekaligus membuka pasar Ramadan dan Festival Gunungan Apem.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Heri Setyobudi SP MM ketika dikonfirmasi menjelaskan, Grebeg pasar Ramadan dan Festival Gunungan Apem berjumlah 2100 apem terdiri dari perkumpulan penggerak PKK tingkat kecamatan. Masing-masing 50 apem total persediaan sebanyak 3150 apem.

“Keanekaragaman pangan konsumsi non beras non terigu. Dengan menggunakan non beras masyarakat diharapkan tidak ketergantungan terhadap beras,” jelasnya.

Lanjut Heri, kegiatan ini salah satu upaya yang dilakukan dalam penganekaragaman pangan di Kabupaten Jombang adalah pada acara “Festifal Apem” dan digelar setiap tahun menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Festival apem untuk memotivasi masyarakat supaya mencintai makanan tradisional  dan mengangkat pengembangan destinasi pariwisata Jombang yang dikenal sebagai kota santri.

“Arak-arakan gunungan apem dari 21 kecamatan diteruskan makan apem bersama masyarakat sebagai tanda berkah menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Arak-arakan diiringi kesenian bernuansa Islami sepanjang Jalan KH. Abdurahman Wahid start GOR menuju bundaran Ringin Contong,” tegasnya.

Dewan juri Anasanto menjelaskan hasil penilaian Festival gunungan apem diraih oleh non beras 7 persen berbanding 3 persen dengan ukuran diameter 50 centimeter. “Harapan 3 diraih oleh Kecamatan megaluh nilai 470, Wonosalam dengan nilai 474, Sumobito dengan nilai 480, Ngoro juara 3 dengan nilai 485, Mojoagung juara 2 dengan nilai 492,  juara 1 diraih  Kecamatan Jombang dengan nilai 493,” pungkasnya. (rahma)