KUANSING, PETISI.CO – Menjaga stabilitas harga kebutuhan masyarakat dalam menyambut menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Pemkab Kuansing gelar operasi pasar elpiji 3 Kg di Lapangan Limuno Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Sabtu (09/06/2018).
Operasi pasar yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, bekerja sama dengan Pertamina, distributor PT. Laksamana Cahaya Andalas melakukan operasi pasar di dua wilayah Kecamatan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuansing, Junaidi Yakup, S.Pd menyampaikan, operasi ini bertujuan guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, serta dapat membantu perekonomian masyarakat dalam hal ini mendapatkan harga gas elpiji 3 Kg dengan harga relatif murah dari biasanya.
“Kami lakukan operasi pasar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kuansing,” kata Junaidi.
Pada kesempatan yang sama Kasi Informasi Pasar, Promosi dan Perdagangan, Herlinawati, SP juga menjelaskan beberapa kecamatan yang menjadi sasaran operasi pasar di antaranya Kecamatan Tengah dan Kecamatan Benai. Dua titik ini dijadikan tempat operasi pasar, untuk Kecamatan Kuantan Tengah di depan terminal, dan Kecamatan Benai akan digelar pada hari Minggu, (10/06/2018) tepatnya di depan Kantor Lurah Benai.
Menurutnya, operasi pasar dilangsungkan hari ini, Sabtu (09/06/2018), dan Minggu (10/06/2018). Pendistribusian elpiji 3 kg merupakan penugasan yang diamanahkan Pemerintah kepada Pertamina sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
“Pertamina sudah berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian. Namun, dukungan penuh dari masyarakat dan kita Pemda sebagai pengawasan di lapangan sangatlah diperlukan agar pendistribusian elpiji 3 kg tepat sasaran,” katanya.
Ratusan warga Teluk Kuantan, langsung menyerbu operasi pasar elpiji 3 kilogram (kg) yang digelar Dinas KUKM Perdagangan Dan Perindustrian yang bekerjasama dengan Pertamina, distributor PT. Laksamana Cahaya Andalas.
Hal ini terjadi, lantaran elpiji 3 kg sulit ditemukan warga sebulan belakangan, bahkan dengan harga yang tak menentu. (gus)
