Pemkab Lamongan Kerahkan Back Hoe Amphibi di Bengawan Jero

oleh -62 Dilihat
oleh
Forkopimda Lamongan terjun untuk tanggulangi banjir.

LAMONGAN, PETISI.CO – Setelah beberapa kali kritikan di tujukan ke Pemerintah Lamongan terkait banjir yang menerjang rumah dan persawahan di 5 Kecamatan di Kabupaten Lamongan, akhirnya Pemkab Lamongan terjun langsung untuk menanggulangi banjir.

Selain itu lebatnya enceng gondok yang tumbuh di sepanjang aliran Sungai Pasi Bengawan Jero mengakibatkan terhambatnya arus air dan meluber ke pemukiman dan persawahan warga.

Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan mengerahkan back hoe amphibi untuk membantu pengerukan enceng gondok.

Pengerahan back hoe amphibi ini tentu sangat membantu masyarakat dalam proses pembersihan. Karena dalam sekali ayun lengan back hoe amphibi sama dengan kerja 10 orang selama satu jam.

Pada kesempatan tersebut Bupati Lamongan Fadeli yang didampingi Kapolres, AKBP Miko Indrayana dan Dandim, Letkol Inf Sidik Wiyono mengapresiasi sikap warga yang turut gotong royong membersihkan enceng gondok saat meninjau secara langsung kegiatan pembersihan enceng gondok di Jembatan Waung, Karangbinangun, Senin (11/1/2021).

“Terima Kasih kepada masyarakat yang sudah turut membantu membersihkan enceng gondok, ini akan mempercepat jalannya air ke laut,” tutur Bupati Fadeli.

Tak hanya meninjau kegiatan pembersihan enceng gondok dan back hoe ampibi saja, Bupati bersama rombongan juga meninjau kesiapan pompa air yang berada di Sluis Kuro, Karangbinangun.

Masih menurut Fadeli, “Curah hujan yang cukup tinggi terutama di wilayah bagian selatan, ternyata mengakibatkan bendungan di Bengawan Jero mengalami kendala. Sehingga tidak dapat membuang secara langsung air dari Bengawan Solo yang cukup tinggi,” ujar Fadeli.

Sementara itu, menurut data BPBD Kabupaten Lamongan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air di Bengawan Solo dan Bengawan Jero meluap dan menggenangi rumah warga hingga jalanan.

Terdapat 1.307 rumah tergenang di sembilan desa di Kecamatan Karangbinangun, sedangkan di Kecamatan Glagah terdapat delapan desa dengan 480 rumah yang tergenang banjir.

Sementara itu di Kecamatan Kalitengah ada delapan desa dengan 419 rumah tergenang banjir serta 283 rumah juga tergenang banjir di empat desa di Kecamatan Deket. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.