Pemkab Magetan Akan Lakukan Rapid Test dan Tracing  

oleh -211 Dilihat
oleh
Bupati Magetan dalam konferensi pers yang didampingi Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0804 juga Sektetaris Daerah serta Jajaran Kepala OPD di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Senin (20/04/2020).

43 Santri Ponpes Temboro Asal Malaysia Positif Corona

MAGETAN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan akan lakukan rapid test terhadap siapapun yang pernah berinteraksi dengan 43 Santri asal Malaysia yang dinyatakan suspect positif corona (Covid-19) menurut rilis dari Kementerian Kesehatan Malaysia, setibanya pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto. SH. M.Si pemerintah akan lakukan rapid test terhadap 227 orang  santri warga Malaysia yang masih berada di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro tersebut. Jika nantinya para santri berubah pikiran untuk pulang harus dinyatakan negatif terlebih dahulu.

“Jika ada yang dinyatakan positif, yang bersangkut harus dilakukan perawatan terlebih dahulu agar tidak menyebarkan virus di tempat yang lain,” kata bupati dalam konferensi pers yang didampingi Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0804 juga Sektetaris Daerah serta Jajaran Kepala OPD di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Senin (20/04/2020).

Selain itu pemerintah juga akan lakukan tracing (melacak) cluster penyebaran Covid-19 yang bekerja sama dengan pihak pengasuh pondok terhadap semua yang pernah berinteraksi dengan 43 Santri yang suspect Covid-19 asal Malaysia tersebut. “Pemerintah Kabupaten Magetan juga akan lakukan pembatasan kawasan tertib physical distanching di Desa Temboro,” ungkap Bupati Suprawoto.

Menurut informasi yang diterima Kantor Berita Indonesia yang berada di Malaysia tentang informasi rilis dari Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan suspect positif corona kepada 43 Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro warga asal Malaysia yang diperiksa saat kepulanganya sesampainya di Johor Malaysia.

Berdasarkan informasi tersebut Pemkab Magetan mengambil langkah cepat  untuk menghubungi dan berkoordinasi dengan kedutaan Malaysia tentang bagaimana dengan 227 orang santri warga Malaysia yang masih berada di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro tersebut yang rencananya santri yang bersangkutan tersebut tidak akan pulang.

Terkait hal tersebut Bupati mengajukan pertanyaan terhadap kedutaan Malaysia mengenai jika para santri yang berkaitan nantinya berubah pemikiran untuk pulang dan kedutaan Malaysia bersedia memfasilitasinya. (phg)

No More Posts Available.

No more pages to load.