MAGETAN, PETISI.CO – Dorong tumbuh kembangnya minat serta kepedulian masyarakat terhadap inovasi dan teknologi (Inotek), Pemkab Magetan Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menganugerahkan penghargaan kepada pemenang lomba inovasi dan teknologi (Inotek) tahun 2022. Penghargaan diserahkan Bupati Magetan, Suprawoto di pendopo Surya Graha, Kamis (27/10/2022).
Bupati Magetan sangat Apresiasi digelarnya lomba Inotek ini sehingga dapat mendorong lahirnya inovasi di berbagai bidang sebagai salah satu motor pengungkit percepatan pembangunan nasional yang berkualitas serta memunculkan sistem tatanan baru dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang efektif, efisien. Sehingga mampu berdaya saing dan bersinergi dengan kemajuan zaman teknologi yang berkembang pesat saat ini.
“Malahan salah satu pemenangnya menjadi rangking juara tingkat provinsi. Ini artinya dewan juri indikatornya objektif menunjukan profesionalisme dari juri yang ditunjuk dan negara yang menguasai teknologi pasti akan maju dan rakyatnya akan sejahtera. Karena saat ini era teknologi oleh sebab itu ini waktunya untuk memberi ruang bagi anak-anak kita dalam berinovasi,” ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bappeda Litbang Magetan, M Noor Majid menyampaikan, Lomba Inotek ini merupakan ajang lomba tahunan yang di laksanakan Bappeda Litbang Magetan sebagai apresiasi atas tumbuhnya inovasi dari aktivitas masyarakat di Magetan.
Mulai dari pelajar, perangkat daerah maupun masyarakat dari desa yang nantinya diharapkan menjadi sebuah motivasi dan dorongan tumbuh dan kembangnya minat untuk berinovasi.
“Berharap dari inovasi yang berkembang di seluruh bidang dari seluruh unsur masyarakat ini. Kabupaten Magetan akan lebih punya data saing dengan hasil produk yang berkualitas. Sehingga akan lebih maju dan sejahtera,” jelasnya.
Tim juri yang direkrut dalam lomba Inotek tahun 2022 ini yakni satu orang dari unsur pemkab Magetan, unsur cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo, dari Kemenag, juga perguruan tinggi poltekes, Kemenkes kebidanan kampus Magetan, dan dua orang dari praktisi yang salah satunya ketua relawan TIK Kabupaten Magetan.
Ke depan ajang ini juga akan kita gulirkan dengan harapan akan lebih berkualitas dan akan muncul lagi inovasi-inovasi yang semakin berkualitas dan bisa berbicara di level yang lebih tinggi tingkat nasional.
Untuk selanjutnya produk inovasi yang potensial ini nantinya akan kita replikasi perbanyak dan terapkan seperti di perpusda atau layanan publik. Jadi akan kita aplikasikan terapkan baik di pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Juga akan kami fasilitasi jika diperlukan dalam pengurusan HAKI hak atas kekayaan intelektual serta untuk pengembangan produk inovasinya, baik dari promosinya maupun peningkatan ketrampilanya melalui dinas terkait,” pungkasnya. (pgh)
