MAGETAN, PETISI.CO – Meski tinggal menghitung hari pelaksanaan kegiatan pemilihan kepada desa serentak di 184 desa, namun Pemrintah Daerah Kabupaten Magetan Jawa Timur belum melirik radio sebagai sarana sosialisasi.
Warga Magetan yang suka mendengaran radio, Andi mengaku mengetahui pemilihan kepala desa serental di 184 desa dari media sosial.
“Kalau di radio saya belum pernah dengar. Saya dengar radio bisa lebih dari 12 jam, karena sering jaga malam,” ujarnya, Selasa (12/11/2019).
Andra, seorang kepala studio radio yang beralamat di Jl MT Haryono mengatakan, rencana pemerintah daerah untuk pemasangan spot iklan pelaksanan kegiatan pilkades serantak baru disampaikan kepada pihaknya seminggu terakhir.
Itu pun belum dipastian kapan sosialisasi pelaksanaan pilkades akan diputar. “Baru masuk minggu ini dan kita masih menunggu voice bupati,” ujarnya.
Meski media radio baru dirilik oleh pemerintah daerah untuk sosilalisasi kegiatan pilkades, namun pihaknya sesekali menyampaikan informasi terkait pelaksanaan pilkades yang dilakukan serentak di 184 desa.
Menurutnya, media radio masih merupakan media efektif untuk menjangkau masyarakat. “ Sesekali kita memang memberikan informasi terkait kegiatan pilkades, agar pendengar kita juga mengkuti informasi tersebut,” imbuhnya.
Sementara, Lembaga Penyiaran Publik Lokal LPPL Magetan Indah yang nota bene merupakan milik pemerintah daerah juga belum menayangkan sosialisasi kegiatan pemilihan kepala desa serentak di 184 desa.
Salah satu personil LPPL Magetan Indah Totok mengatakan, pihaknya belum menerima materi maupun perintah dari Dinas Kominfo Magetan terkait sosialisasi kegiatan tersebut. “Kita tidak berani kalau belum ada perintah dari dinas,” katanya.
Meski demikian, dia mengaku jika sejumlah talk show terkait kegiatan pemilihan kepala desa serentak di 184 desa pernah digelar di studia LPPL Magetan Indah.(ags/skc)