Pemkab Probolinggo Rakorev Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

oleh -53 Dilihat
oleh
Rakorev percepatan penurunan stunting dihadiri oleh Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto

PROBOLINGGO, PETISI.COPemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) percepatan penurunan stunting terintegrasi di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.

Rakorev percepatan penurunan stunting ini dihadiri oleh Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto didampingi Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo dan Plt Inspektur Kabupaten Probolinggo, Santiyono.

Turut hadir pula Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo M. Syaiful Efendi serta Plt Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi.

Kegiatan ini melibatkan beberapa pimpinan OPD, para camat beserta para Kepala Puskesmas se- Kabupaten Probolinggo untuk mengatasi sekaligus melakukan penekanan-penekanan terhadap stunting di Kabupaten Probolinggo, agar nantinya stunting di Kabupaten Probolinggo dapat mengalami penurunan secara signifikan.

Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, Pemkab Probolinggo memiliki tujuan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Probolinggo di tahun 2024-2026 yaitu untuk menurunkan angka kemiskinan dengan tantangannya adalah banyak keluarga miskin (ekstrim). Selanjutnya, meningkatkan kualitas SDM yang tantangannya adalah balita stunting.

Oleh karena itu, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo saya amanahkan sekaligus melakukan tugas khusus untuk mengkomunikasikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo dengan dasar Perbup Probolinggo.

“Untuk itu, saya meminta Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas PMD, Camat dan Kepala Desa untuk melakukan tugas dan fungsinya masing-masing dalam mengatasi permasalahan dan peluang intervensi spesifik dan sensitif di Kabupaten Probolinggo,” tuturnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.