TRENGGALEK, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek sudah menyiapkan rumah singgah bagi para pemudik yang bisa menampung 100 orang pemudik. Rumah singgah tersebut berlokasi di wilayah Kecamatan Pogalan tepatnya di SMPN 1 Pogalan.
Disampaikan oleh Bupati Muhammad Nur Arifin, rumah singgah ini bukan untuk mengisolasi orang yang terkonfirmasi Covid-19, akan tetapi dipersiapkan untuk mengobservasi para pemudik yang datang ke Trenggalek khususnya yang datang dari daerah terjangkit Covid-19.
“Hal ini bertujuan untuk mereka yang masih memaksa untuk mudik kemudian tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, maka kita observasi dahulu di tempat yang sudah kita sediakan kebetulan yang di Kecamatan Pogalan kita sediakan di SMP Negeri 1 Pogalan,” jelas Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek.
Dia menambahkan, kalau kita maksimalkan semua ruangan baik di bawah maupun di atas, persatu ruangannya bisa diisi 5 sampai 6 bed/kasur. “Maka ada 5 X 20 berarti akan ada 100 yang bisa tertampung di sini,” imbuh Bupati Trenggalek saat bersama Forkopimda meninjau kesiapan rumah singgah pemudik, Rabu (15/4/2020).
Bupati Trenggalek juga mengimbau kepada Muspika Kecamatan Pogalan serta beberapa pemangku kebijakan di tempat tersebut agar jangan sampai ada stigma negatif dengan disiapkannya ruang isolasi di ruang sekolah tersebut.
“Jangan ada stigma negatif kepada mereka dan tempat ini karena tempat ini kami persiapkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang kemungkinan bisa terbawa oleh masyarakat yang pulang kampung,” ujarnya.
Gus Ipin berharap, walaupun tempat sudah disiapkan, jangan sampai ada yang menghuni tempat isolasi ini. “Artinya semua orang bisa disiplin tidak melaksanakan mudik sehingga tidak memberikan risiko bagi tempat yang didatangi,” harapnya.
Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin juga akan tetap memberikan pelayanan terbaik di rumah singgah ini bagi para pemudik yang nekat pulang ke Trenggalek dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Lanjut Gus Ipin juga menerangkan, rumah singgah ini juga akan dilengkapi dengan dapur umum untuk kebutuhan logistik akan disediakan Dinas Sosial akan tetapi yang melakukan masak dan sebagainya pemkab akan berupaya ikut memberdayakan UMKM.
Jadi, daripada mudik, lebih baik tunda mudik Anda. Toh, Pak Presiden juga sudah mengganti cuti Hari Raya ke bulan Desember nanti,” pintanya. (par)
