BATU, PETISI.CO – Pembukaan workshop peran media massa peduli Covid-19 di Kota Batu Senin (26/10/20/20) bertempat di ruang pertemuan PKK Kota Batu. Ada dua materi yang diberikan kepada awak media yaitu excit strategi dan penanganan Covid-19 di Kota Batu.
Humas Setda Kota Batu, Dra. Santi Restuningsasi MM, sebagai moderator memulai kagiatan dari jam 10.30 hingga jam 12.45 WIB.
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Inner Malang, Dr. Ana Mariani S.Sos, M.Si memberikan materi pertama terkait perspektif komunikasi dalam memberitakan Covid-19.
“Mungkin teman-teman media cukup bingung melihat fenomena terkait Covid-19, awalnya imbauan pemakaian masker hanya untuk yang sakit kemudian berubah menjadi imbauan untuk semua orang,” paparnya.
Kendati demikian, Ana Mariani menekankan masih terdapat pelajaran dari situasi pandemi diantaranya ketidakpastian yang tinggi, kecemasan masal yang luar biasa, logika dan kebiasaan baru, menuju era digital total akan tetapi media tetap berperan di tengah-tengah masyarakat.
“Seharusnya media itu bukan meyebabkan ketakutan tetapi menumbuhkan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini Covid-19 sudah mencapai 42 juta kasus di seluruh dunia dengan Amerika Serikat dengan angka tertinggi.
Dinkes Kota Batu, Dr Fauzul Wildansuaidi memberikan materi penanganan Covid-19 di Kota Batu yang angka kasusnya sudah mencapai 556 kasus.
“Di shelter kita membuat pasien merasa tenang dan aman, karena obat masih dalam penelitian maka yang terbaik saat ini adalah menggunakan imunitas kita dan imun tergantung pada psikologis kita,” ujarnya.
Kegiatan workshop ini diikuti media massa yang ada di Kota Batu. Workshop dimulai dari 26 Oktober hingga 30 Oktober 2020 yang dilaksanakan di Kota Batu dan Kota Magelang. (eka)
