Pemkot Batu Berikan Imbauan Protokol Kesehatan Hewan Kurban

oleh -94 Dilihat
oleh
dr. Susan Indah Wati, Kepala Bidang, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu.

BATU, PETISI.CO – Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Kesehatan memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan memotong hewan kurban, dan menyalurkan hewan kurban, di masing- masing tempat di Kota Batu.

Kepala Bidang (Kabid), Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Susan Indahwati menjelaskan, protokol penyembelihan hewan kurban tahun ini, tempat penyelenggaraan kegiatan penyembelihan hewan kurban, dapat dilaksanakan di semua daerah.

Akan tetapi, asalkan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemdes) setempat, kecuali pada tempat tempat yang dianggap masih belum aman.

“Oleh karena itu, dimasa pandemi Covid-19 ini, oleh pemerintah penyembelihan hewan kurban yang harus memenuhi persyaratan, penerapan yaitu dengan jaga jarak fisik (physical distancing),” ucapnya, Rabu (22/7/2020).

Menurutnya, meliputi, pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik, penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi. Penyembelihan, hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban

“Sebab, pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging, pendistribusian daging hewan qurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik,” tegasnya.

Dikarenakan, penerapan kebersihan personal panitia meliputi pemeriksaan kesehatan. Melakukan pengukuran suhu tubuh disetiap pintu atau jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas.

“Panitia yang berada di area penyembelihan, dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan,” jelasnya, sembari terseyum ramah.

Oleh karena itu, lanjut dr muda berjilbab ini menambahkan, setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama diarea penyembelihan.

“Seharusnya, penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” beber, alumni Universitas Indonesia ini.

Masih kata dia, pelaksanaan pemotongan, panitia menghindari berjabat tangan atau kontak langsung, serta memperhatikan etika batuk, bersin, atau meludah. Setelah itu selesai penyembelihan harus mandi sebelum kontak langsung dengan keluarga.

“Tetap menjaga penerapan kebersihan disinfeksi, seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan. Serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai,” pungkasnya.  (har/eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.