Pemkot Surabaya Beri Apresiasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Pemuda

oleh -46 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, saat press conference

SURABAYA, PETISI.CO – Apresiasi besar ditunjukkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas pencapaian yang ditunjukkan oleh Pejuang Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda (PM),  dan mendapatkan awarding pada Minggu (1/12/2019) saat pagelaran Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan atas prestasi mereka.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, pasca press conference di kantor Humas Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan, pihaknya telah mencatat dari awal bulan Januari hingga bulan November telah menghasilkan nilai transaksi sekitar Rp 6 miliar.

Bahkan untuk mendukung program tersebut, saat ini sudah ada 10 gerai yang notabene diisi produk-produk dari anggota PE itu.

“Itu adalah hasil uang dari produk-produk UKM (Usaha Kecil Menengah) yang di display di beberapa gerai dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, Humas Pahlawan Ekonomi, Agus Wahyudi menjelaskan, ada 275 pelaku usaha kreatif yang bakal memeriahkan acara ini dan telah mengikuti proses seleksi yang ketat. Mereka berasal dari 31 kecamatan di Surabaya. Dari ke-275 pelaku usaha itu, 110 produk non food, 165 produk food.

“Tahun ini, Awarding Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya dipilih sembilan pemenang dari tiga cluster, yakni Creative Industry, Home Industry, dan Culinary Business,” kata Yudi.

Selain itu awarding kali ini juga diberikan penghargaan kepada tiga pemenang Best of The Best yang akan mendapatkan hadiah Voucer Ads dari Facebook Indonesia.

Masing-masing pemenang akan menerima USD 1.000. Facebook juga akan memberikan hadiah kepada UKM dan masyarakat umum.

Selain pembayaran bentuk tunai pada tahun ini akan diberlakukan  pembayaran berbentuk EDC (Electronic Data Capture) yang bertujuan untuk mempermudah proses pembayaran yang dilakukan oleh pengunjung. Pihaknya juga menyapaikan jika target pada tahun ini mencapai Rp 2 miliar.

“Tahun ini, target transaksi Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Spesial mencapai Rp 2 miliar dari tahun 2018 transaksi mencapai Rp 1,5 miliar,” ujar Yudi.

Hingga sekarang, jumlah pelaku usaha Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda terus mengalami peningkatan siginifikan. Di mana sejak dirintis tahun 2010 jumlahnya 89 orang kemudian Tahun 2011 (759 orang, Tahun 2012 (861 orang), Tahun 2013 (1.848 orang), Tahun 2014 (2.640 orang), Tahun 2015 (3.320 orang), Tahun 2016 (5.000 orang), Tahun 2017 (8.656 orang), Tahun 2018  (10.680 orang), dan November 2019 (12.464 orang).(anto)