SURABAYA, PETISI.CO – Doa bersama yang dilaksanakan Kamis (19/12/2019), oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, di lima titik yang sudah ditentukan, bertujuan memohon agar Kota Surabaya terhindar dari musibah dan bencana alam.
Kelima titik itu meliputi Taman Surya bagi yang bergama muslim sekaligus diikuti Walikota Surabaya, untuk pegawai yang beragama Nasrani mereka berdoa di Graha Sawunggaling lantai 6, penganut agama Hindu mereka berdoa di di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran.
Bagi pemeluk agama Budha, di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo. Terakhir, pemeluk agama Konghuchu, doa bersama berlangsung di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan Surabaya.
Walikota Surabaya mengatakan, banyak upaya telah dilakukan, termasuk bekerja secara totalitas dan tetap mengedepankan keselamatan. Namun menurutnya kekuatan dan kekuasaan Tuhan lah yang merupakan hal paling menentukan.
“Kita sudah bekerja keras. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin tapi kita harus tahu ada Allah SWT penentu segalanya. Ada kekuatan dan kekuasaan yang maha besar yang akan menjadi penentu segalanya,” kata Risma saat mengikuti doa bersama di Taman Surya.
Ia memberi penjelasan, acara doa bersama ini dilakukan karena untuk memohon restu dan perlindungan sehingga kota Surabaya terhindar dari segala macam bencana alam, dirinya juga menambahkan bahwa saat ini kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja akibat global warming (pemanasan global).
“Hari ini kita bersama-sama memohon ampunan kepada yang maha pemilik segala-galanya dan mari kita panjatkan doa secara bersama” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Walikota wanita pertama di Surabaya ini mengatakan kepada para Lurah, Camat dan Kepala Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan segala persiapan sebagai bentuk penanganan cepat ketika musim hujan tiba.
“Saya meminta para Lurah dan Camat untuk diingatkan secara rutin kepada warganya, terutama yang punya warga tinggal dibantaran sungai. Jangan sampai terlulang lagi kejadian warga hanyut seperti di Kali Simo Hilir,” tegasnya.
Maka dari itu ia akan segera memastikan sudah sampai dimana persiapan yang telah dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya sebagai langkah antipasi terhadap segala bentuk kemungkinan di musim hujan ini. Pihaknya juga memberikan himbauan khususnya kepada warga Surabaya untuk selalu berhati-hati ketika menghadapi musim pancaroba, seperti saat ini.
“Kita harus siapkan semuanya. Saya mohon lakukan itu, jangan sampai ada keluarga kita dan saudara kita menjadi korban karena kita lalai mengingatkan,” tegas dia.(nan)