Pemkot Surabaya Libatkan ITS dalam Audit Ponpes

oleh -206 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melaksanakan peninjauan salah satu ponpes

Surabaya, petisi.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan kunjungan langsung ke Pondok Pesantren Nikmatun Najiyah di Jalan Sidosermo III No. 16 A dan B, Senin (27/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program audit struktur bangunan pondok pesantren yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Program ini bertujuan untuk memastikan keamanan seluruh bangunan pondok pesantren di Kota Pahlawan, menyusul data dari Kementerian Agama (Kemenag) yang mencatat ada 1.100 ponpes di Surabaya.

“Semua pondok yang terdaftar sudah punya IMB, tapi itu IMB lama. Hari ini kami ingin pastikan, apakah kondisi bangunan sekarang masih sesuai dengan IMB tersebut,” jelas Wali Kota Eri.

Pemkot Surabaya menggandeng tim ahli dari ITS untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap struktur bangunan, terutama pada pondok yang bertingkat atau yang awalnya rumah tinggal namun kini difungsikan sebagai tempat mengaji.

“Kami fokus pada pondok-pondok yang ada perubahan fungsi atau bangunan bertingkat. Seperti di kawasan Sidosermo ini yang memang dikenal sebagai kawasan pondok,” lanjutnya.

Hasil dari pengecekan ini akan digunakan untuk dua tujuan:

– Pembaruan IMB sesuai kondisi bangunan saat ini jika dinyatakan aman

– Bantuan penguatan struktur, jika ditemukan bagian yang kurang kuat atau tidak sesuai standar

Wali Kota Eri menegaskan, Pemkot siap memberikan dukungan, baik dalam proses pengurusan IMB baru maupun dalam upaya penguatan bangunan, termasuk dukungan anggaran.

“Kalau butuh penguatan, kami siap bantu. Pembiayaan bisa lewat APBD atau gotong-royong bersama Kemenag, DPRD, bahkan dana wakaf,” tegasnya.

Ia menargetkan proses audit seluruh ponpes di Surabaya rampung pada akhir November 2025. Hingga saat ini, sudah 15 ponpes diperiksa dan dinyatakan aman.

“Tapi tetap kami cocokkan dengan IMB lama agar dokumen legalnya juga sesuai,” jelas Eri.

Lewat langkah ini, Wali Kota Eri ingin memastikan bahwa seluruh santri di Kota Surabaya belajar dalam lingkungan yang aman dan layak.

“Ini bentuk tanggung jawab kami menjaga keselamatan para santri di Kota Pahlawan,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.