Pemkot Surabaya Sediakan Layanan Rawat Jalan untuk Pecandu Narkotika

oleh -56 Dilihat
oleh
Ilustrasi ASN Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Upaya ini tidak hanya ditujukan kepada pelajar dan masyarakat umum, tetapi juga menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot.

Ketua Tim Kerja Fasilitas Hubungan Antar Lembaga, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Agus Setyoko, menegaskan bahwa upaya P4GN di Kota Pahlawan melibatkan berbagai perangkat daerah (PD).

“P4GN tidak hanya dilakukan oleh Bakesbangpol, tetapi juga melibatkan berbagai perangkat daerah terkait di lingkup pemerintah kota,” ujar Agus Setyoko dalam dialog di Surabaya, Rabu (26/6/2024).

Agus menjelaskan bahwa Pemkot aktif mengadakan sosialisasi bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam upaya P4GN. Sosialisasi ini juga menyasar ASN di kecamatan dan kelurahan Surabaya.

“Harapannya, pegawai yang merupakan garda terdepan dapat langsung berkomunikasi dengan RT/RW dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terkait P4GN,” tambahnya.

Agus juga menyoroti keterlibatan berbagai perangkat daerah dalam sosialisasi P4GN. Misalnya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya melakukan sosialisasi dengan sasaran pelajar SMP, sementara Dinas Perhubungan (Dishub) memasang running text di terminal terkait pencegahan narkoba dan melakukan tes urine kepada sopir saat mudik Hari Raya.

Namun, ia menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng pertama melawan narkoba. “Peran keluarga sangat penting untuk mencegah dan mendukung pemulihan pecandu narkoba,” katanya.

Agus juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya telah menyediakan layanan rawat jalan bagi pecandu narkotika yang dapat diakses masyarakat melalui Puskesmas Jagir dan Puskesmas Manukan Kulon. “Saat ini ada dua puskesmas yang menyediakan layanan rawat jalan. Ke depan, mungkin akan bertambah dan ada layanan rawat inap,” ungkap Agus.

Kepala Sub Bag Umum BNN Kota Surabaya, Agus Khoirul Huda, menyatakan bahwa meski peredaran narkotika di Surabaya menurun, pengguna baru justru meningkat. “Secara umum prevalensinya menurun, namun jumlah pemakai baru meningkat,” kata Huda.

Menurut data BNNK Surabaya, kebanyakan pengguna narkoba adalah usia produktif, tetapi belakangan ini cenderung menyasar usia lebih muda, terutama pelajar SMP dan SMA. “Banyak pelajar SMP-SMA yang menyalahgunakan obat-obatan seperti pil koplo, lem, dan obat batuk,” jelas Huda.

Pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, Huda menekankan pentingnya masyarakat bergerak bersama melawan narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar). “Kita harus berani menolak, melawan, dan mengatakan tidak pada narkoba,” tegasnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar guna mengawasi dan mencegah peredaran narkoba. “Mari bersama-sama menjaga keluarga dan lingkungan agar terhindar dari narkoba,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.