Pemkot Surabaya Siapkan Rapid Test Gratis Bagi Calon Peserta UTBK, Seperti Ini Syaratnya

oleh -52 Dilihat
oleh
Rapat Koordinasi pembahasan UTBK (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya mempersiapkan skema atau alur rapid test gratis di puskesmas yang dikhusukan bagi calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) asal Kota Surabaya, pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bagi calon peserta tes yang memiliki KIP dan MBR, maka biaya rapid test akan ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Sedangkan untuk pemeriksaannya bisa dilakukan di 63 Puskesmas di Kota Surabaya.

Perlu diketahui, seluruh calon peserta yang akan mengikuti UTBK diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, salah satunya yaitu dengan melampirkan surat hasil rapid test dan dinyatakan non reaktif.

Dengan ada hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, diharapkan para calon peserta bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan.

“Kami menyiapkan sekitar 10 ribu rapid test. Itu semua gratis dan bisa dilakukan hari ini mulai jam 2 sampai dengan jam 5 sore. Itu mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Feny sapaan akrabnya, di sela rapat koordinasi UTBK SBMPTN 2020 di Balai Kota Surabaya, Jumat (3/7/2020).

Jadwal pelaksanaan rapid test untuk hari Sabtu (4/7/2020) dan Minggu (5/7/2020), dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kemudian di hari Senin (6/7/2020) hingga Rabu (8/7/2020) juga dimulai pada pukul 09.00 hinga 12.00 WIB. “Kalau di puskesmas masing-masing, petugas sudah cukup,” jelasnya.

Feny menambahkan, data pemegang KIPK yang mengikuti UTBK pada tahun 2020, di tiga Perguruan Tinggi Negera (PTN) di Surabaya mencapai 7.924 peserta, dengan rincian:

-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebanyak 2.744 peserta.

-Universitas Pembangunan “Veteran” (UPN) Jawa Timur sebanyak 786 peserta

-Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebanyak 4.394 peserta.

Dari total jumlah peserta seluruh itu, sebanyak 4.757 orang merupakan pemegang KIPK warga Surabaya. Sedangkan sisanya, merupakan warga dari luar Surabaya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengungkapkan, rapid test grats tersebut berlangsung di 63 Puskesmas di Kota Surabaya. Namun, guna mengantisipasi terjadinya penumpukan antrian, pihaknya tengah mempersiapkan langkah menempatkannya di lokasi alternatif.

“Di Puskesmas (rapid test) sudah dimulai hari ini pukul 14.00 WIB,” kata Irvan.

Syarat mengikuti rapid test ini, yaitu setiap peserta yang masuk dalam kategori MBR kemudian menunjukkan kartu UTBK dan KTP Surabaya.

Selain itu, peserta merupakan pemegang KIPK tahun ajaran 2018 – 2020, dan wajib menunjukkan kartu itu kepada petugas di Puskesmas.

“Ketika para calon mahasiswa ini yang hasil rapid test reaktif, maka tidak diperkenankan mengikuti UTBK dan akan dijadwalkan ulang untuk mengikuti ujian. Kalau itu warga Surabaya kita sudah punya standar prosedur, maka kita tempatkan ke hotel dulu untuk isolasi mandiri,” terangnya.

Senada dengan Irvan, Ketua Panitia Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair) Prof Junaidi Khotib mengatakan, untuk peserta yang hasil rapid testnya reaktif akan dilakukan rescheduling (penjadwalan ulang).

“Kalau di Surabaya kan ada hotel yang nanti didampingi sama Dinas Kesehatan. Kalau di luar daerah kita akan sampaikan ke Satgas Covid-19 setempat. Kita di Universitas akan komunikasi dengan tempat asalnya. Dengan demikian seseorang itu akan segera mendapatkan tindakan lebih lanjut,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.