Pemkot Surabaya Suplai Permakanan Tiga Kali Dalam Sehari Bagi Warganya

oleh -103 Dilihat
oleh
Para petugas yang sedang mendistribusikan Permakanan ke salah satu wilayah di Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan suplai permakanan kepada warganya, terutama bagi para orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP). Langkah tersebut dilakukan guna menjaga asupan nutrisi warga kotanya. Pemkot Surabaya sendiri secara rutin mengirimkan permakanan itu sebanyak tiga kali dalam sehari.

Permakanan sendiri telah tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 14 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 60 tahun 2019, mengenai Pedoman Pelaksanaan Pemberian Permakanan di Kota Surabaya.

Menurut Eddy Chrisjanto, selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, pendistribusian permakanan harus dilakukan secara tertutup oleh para petugas puskesmas terdekat. Hal itu sesuai dengan aturan etika kesehatan, termasuk dengan identitasnya juga dirahasiakan.

“Tidak boleh semua orang tahu, karena itu merupakan etika kesehatan. Maka dari itu pihak puskesmas mebagikan permakanan, telur, dan pokak secara tertutup,” kata Eddy, Rabu (8/4/2020).

Pemberian permakanan ini diberikan agar warga yang statusnya ODP atau pun PDP ini dapat menjaga imunitasnya dan dapat melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing serta diimbau untuk tidak keluar rumah.

“Physical disatancing benar-benar berjalan. Maka, kebutuhan juga harus dicukupi, mereka juga diimbau untuk tidak keluar rumah,” jelasnya.

Warga diimbau untuk disiplin dalam mentaati peraturan masa inkubasi selama 14 hari. Khusunya bagi para ODP dan PDP, sehingga peranan warga juga sangat dibutuhkan dalam menyudahi rantai pandemi Corona ini.

Eddy menerangkan, menu permakanan ini, tidak lah memiliki perbedaan dari biasanyan. Namun, Pemkot akan menambahkan minuman pokak dan telur rebus yang dipercaya dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.

“Rp 23 ribu per kotaknya. Kita tambahkan telur rebus dan minuman pokak jadi satu di dalamnya,” pungkasnya.

Selain permakanan, beberapa hari yang lalu Pemkot Surabaya juga turut menyertakan alat kebutuhan kebersihan tubuh, seperti sikat gigi, pasta gigi, hingga sabun mandi serta beberapa kebutuhan lainnya kepada ODP.

Suplai permakanan tersebut akan didistrubusikan hingga masa inkubasi berakhir. Sejauh ini menurutnya, jumlah ODP mencapai angka 917, sedangkan untuk PDP berjumlah 367.

“Kita mengikuti jumlah yang update setiap hari. Jadi para ODP dan PDP dipastikan memperoleh permakanan,” tegasnya.

Sedangkan menurut, Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Kota Surabaya Kanti Budiarti menerangkan, permakanan tersebut diperuntukkan untuk seluruh anggota keluarga. “Kalau yang tinggal di rumah itu ada lima orang, maka ke lima-limanya dapat bantuan supali permakanan,” terangnya.

Kanti menambahakan, jika produksi permakanan ini langsung diserahkan kepada pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada ditiap-tiap kelurahan atau kecamatan, sekaligus untuk pemberdayaan.

“Jadi masaknya di masing-masing kecamatan atau kelurahan dengan selalu menjaga protokol jarak aman,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.