SURABAYA, PETISI.CO – Progres pengerjaan venue piala dunia U-20 tahun 2021 Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dijadwalkan bakal rampung sesuai target pada bulan Desember 2020 mendatang. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus menggenjot penggarapan komponen-komponen penting stadion yang terletak di wilayah Surabaya Barat tersebut.
“Untuk target keseluruhan selesainya tetap pada rencana awal, yakni Desember 2020. Tapi nantinya untuk piala dunia kan bulan Maret-April,” Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Iman Krestian di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).
Iman menjelaskan, pada bulan ini dijadwalkan pihaknya telah melakukan pengupasan rumput stadion GBT dan menggantinya dengan rumput yang baru.
“Untuk pengerjaan rumput ini kita jadwalkan pada bulan ini sudah mulai pengupasan rumput untuk kita gantikan rumput yang baru, karena memang pengerjaan besarnya disitu,” jelasnya.
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan pengecatan dan sudah mencapai 3/4 keseluruhan tribun. Pengecatan ini membutuhkan waktu penyelesaian hingga 2 minggu ke depan.
Sedangkan untuk single seat yang sudah dipesan bakal tiba pada bulan Agustus 2020 mendatang.
Pada sektor penerangan stadion kini telah memasuki tahapan penggantian lampu. Awalnya stadion GBT ini memiliki pencahayaan dengan kapasitas 1.200 volt dan akan diganti menjadi 2.400 volt.
Selanjutnya, untuk pendingin ruangan (AC) dan lift stadion, masih dilakukan proses ordering. Pihaknya juga telah memasang pondasi keseluruhan untuk pagar stadion.
Iman mengungkapkan, PSSI bakal berkunjung ke Kota Surabaya untuk mengecek progres kesiapan stadion GBT untuk menyambut piala dunia U-20 mendatang.
“Rencananya di minggu ini, dari pihak PSSI akan datang untuk memeriksa GBT. Disitu kita akan kasi asistensi juga ke PSSI, kebetulan mereka sudah kasih check list fasilitas apa saja yang harus disiapkan untuk venue utama di GBT,” ujarnya.
Menurut dia, pengerjaan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya sudah sesuai daftar check list yang diberikan PSSI. Namun untuk memastikan tidak ada kekurangan, maka pihaknya harus melakukan koordinasi lanjutan dengan induk organisasi sepak bola Indonesia itu. (nan)
