Pemprov Jatim Akan Bagikan Masker Gratis ke Ojek dan Pedagang

oleh -197 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah diwawancarai wartawan

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berencana membagikan masker gratis kepada pedagang hingga tukang becak dan ojek. Langkah ini sebagai salah satu bentuk pencegahan virus Corona kepada masyarakat umum.

“Kita ingin mendapatkan kepastian dulu kuota dari pabrik yang memproduksi masker. Bila Pemprov Jatim bisa mendapat kuota yang terpenuhi dari pabrik tersebut, rencananya masker akan dibagikan kepada pedagang hingga tukang becak dan ojek,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (19/3/2020).

Khofifah mengatakan hal itu kepada wartawan usai mengunjungi salah satu pabrik masker di kawasan Romokalisari, Surabaya. Di pabrik ini, Khofifah melihat dari jarak dekat para karyawan pabrik membuat masker.

Pabrik tersebut  bisa menpackaging lima biji masker dalam satu bungkus. Dalam satu hari, pabrik ini bisa memproduksi 1 juta masker.

“Packaging itu menjadi solusi, karena pemprov ingin membagikan masker untuk para pedagang, tukang becak, ojek juga. Kita ingin memberi perlindungan kepada mereka para pekerja,” ujarnya.

Terkait kuota yang diinginkan pemprov, Khofifah belum menyebut secara detail. Pada saat ini, kedatangannya ialah untuk mencocokan seberapa besar pabrik bisa menyediakan kuota kepada pemprov.

“Ini masih memastikan. Nantinya akan kita konfirmasi ulang. Disperindag Jatim juga sudah melakukan kunjungan ke 7 pabrik berbeda untuk mengecek kesediannya. Selain masker, sarung tangan dan hand sanitizer akan kita bagikan,” jelasnya.

Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pabrik yang memproduksi masker, hand sanitizer hingga Alat Pelindung Diri (APD). Pihaknya akan mengkomunikasikan untuk pemprov apa dapat kuota untuk membeli harian.

“Jadi begini kita memastikan ke pabrik produksi untuk bisa memenuhi kebutuhan di musim di mana kita harus melakukan pencegahan Covid-19, bahwa kita ingin pastikan ada masker yang diproduksi,” tegasnya.

Penggunaan masker, lanjutnya, sebenarnya ditujukan kepada orang yang sakit. Namun, masing-masing ingin memproteksi dirinya.

“Masker juga harus digunakan mereka yang memberi layanan ke pasien. Kita sama-sama ikthiar untuk memberi perlindungan kepada masyarakat Jatim,” kata mantan Menteri Sosial ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.