Pemprov Jatim Impor Bawang Putih Dari China

oleh -59 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan ketika ditemui di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (29/4/2019).

SURABAYA, PETISI.CO – Untuk menstabilkan harga, sekaligus mencukupi kebutuhan masyarakat setempat, khususnya pada Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan mengimpor bawang putih. Saat ini, pemprov Jatim sedang menunggu impor bawang putih dari China.

“Minggu pertama Ramadhan akan segera datang bawang putih dari China. Bawang putih itu untuk kebutuhan masyarakat di Jatim, serta sejumlah daerah lain,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan ketika ditemui di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (29/4/2019).

Dijelaskan, total 115 ribu ton bawang putih akan tiba di Indonesia melalui tiga pelabuhan. Masing-masing, Tanjung Perak Surabaya sebanyak 84 ribu ton, Tanjung Priok Jakarta 25 ribu ton dan sekitar empat ton melalui Belawan Sumatera Utara.

“Khusus di Jatim, total kebutuhannya mencapai 4.690 ton per bulan. Dengan demikian, stok bawang putih masih tercukupi, bahkan hingga Hari Raya Idul Adha juga aman,” tuturnya.

Mengenai harga, Drajat menyebut berkisar Rp 26 ribu per kilogram untuk harga pabrikan. Sedangkan, pada operasi pasar yang dilakukan saat ini harganya maksimal Rp 30 ribu per kilogram.

“Kondisi itu, sudah dibahas saat rapat terbatas yang dipimpin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu. Dalam rapat itu, juga ditegaskan bahwa semua kebutuhan dalam posisi cukup,” katanya.

Berdasarkan catatannya yang saat ini dilakukan identifikasi di 116 pasar dan melibatkan 200 pencacah, telah masuk seluruh data tentang harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Setiap harinya, data tersebut dilaporkan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dari data yang masuk, untuk kelompok beras, baik beras premiun, mentik, bengawan maupun R64 pada dasarnya stabil. Demikian pula, dengan bahan pabrikan seperti beras, gula, minyak goreng serta tepung yang ketersediaannya mencukupi.

Kemudian, terkait bahan bumbu-bumbuan seperti cabai rawit, cabai keriting, cabai merah pada kondisi cukup. Lalu, di sektor peternakan baik ayam ras, telur, daging sapi juga dalam kondisi cukup.

“Ada sedikit pergerakan di bawang merah, tapi semua sudah dicukupi dari sentra bawang merah Probolinggo dan dibantu dari Bojonegoro dan Madura sehingga semua pada dasarnya mencukupi,” paparnya. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.