Pencairan Bantuan Sosial Tunai Kemensos untuk Warga Surabaya Mulai Disalurkan

oleh -50 Dilihat
oleh
Pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) Dari Kementrian Sosial.

SURABAYA, PETISI.CO – Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600.000 sudah mulai dicairkan secara bertahap kepada warga di Kota Surabaya, Senin (11/5/2020).

BST itu dibagikan selama 3 bulan kedepan, mulai dari periode Mei, Juni, hingga Juli. Setidaknya ada sebanyak 174.332 KK yang akan mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos).

“Bantuan itu akan disalurkan bertahap. Penyalurannya selama tiga bulan, mulai Mei, Juni, sampai Juli,” kata Koordinator Perencanaan, Data, Pakar dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri menjelaskan, untuk pencairannya sendiri melalui PT Pos, kemudian pihak PT Pos mengundang para warga yang tercatat untuk melakukan pengambilan bantuan itu.

“Untuk jadwalnya penyaluran itu akan diatur dan diglir oleh PT Pos. Jadinga pemkoy hanya melakukan support data basenya,” terangnya.

Di Surabaya sendiri terdapat 235.477 warga ber-KK MBR, dari total keseluruhan itu dibagi menjadi dua. Sebanyak 61.145 KK telah masuk di dalam DTKS dan sudah mendapatkan bantuan PKH serta sembako regular yang sudah berjalan selama ini.

“Sedangkan untuk yang 174.332 mendapatkan bantuan tunai dari Kemensos berupa BTS dengan jumlah Rp 600.000 yang secara bertahap selama 3 bulan,” jelas Kepala Bappeko Surabaya itu.

Data penerima BST telah terlebih dahulu ditempelkan pada papan pengumuman yang ada di Kantor Kelurahan, kemudian pihak RW melakukan tahapan verifikasi kembali kepada warga yang namanya tercantum. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada warga yang sudah pindah atau meninggal dunia tetapi namanya masih masuk dalam daftar penerima bantuan. Nantinya, Hasil dari verifikasi tersebut diserahkan kepada pihak kelurahan, lalu kepada Dinas Sosial untuk diserahkan kepada pihak PT Pos.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo, jika didapati ada nama warga di dalam daftar penerima bantuan yang sudah pindah atau meninggal, dipastikan PT Pos tidak akan memberikannya atau ditahan dulu di kantor PT Pos.

“Nah, undangan untuk mengambil bantuan sosial tunai itu dititipkan ke kelurahan oleh PT Pos, sehingga lebih gampang untuk menyebarkan undangan tersebut. Setelah warga mendapatkan undangan, maka nanti pengambilannya langsung ke kantor Pos terdekat,” ujarnya.

Suharto Wardoyo juga memastikan bahwa warga yang akan melakukan pengambilan BTS Selasa besok, datanya paling tidak sudah diberikan ke PT Pos hari ini, sehingga PT Pos akan memberikan bantuan sesuai data hasil verifikasi tersebut.

“Sekali lagi kami pastikan bahwa warga yang pindah dan meninggal, nanti akan ditahan dulu di PT Pos, tidak disalurkan,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.