Pendekar dan Pesilat Tjimande se-Jember Gelar Silaturahim

oleh -117 Dilihat
oleh
Maestro Pendekar Tjimande pimpinan PPTI Mustika Jaya, Marsidi memperagakan jurus Tjimande

JEMBER, PETISI.CO – Ratusan Pendekar dan Pesilat Tjimande dari berbagai perguruan atau disebut PPTI (Persatuan Pencak Silat Tjimande Indonesia) se-Jember menggelar ajang silaturahim sekaligus mementaskan peragaan seni beladiri Tjimande.

Pada ajang silaturahim yang bertempat di Lapangan Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember itu, PPTI Mustika Jaya, pimpinan Maestro Pendekar Silat Tjimande, Marsidi ketepatan sebagai tuan rumah pada acara yang digelar Minggu malam (24/3/2019) hingga Senin dini hari.

Para pesilat di bawah naungan PPTI se Kab Jember itu terus berlaga dengan basah kuyub seolah tidak perduli guyuran hujan deras, meskipun sempat terhenti sejenak.

Beberapa PPTI yang ikut dalam acara yang digelar dengan sederhana dan dihadiri masyarakat sejumlah desa sekitar Tisnogambar itu antara lain  PPTI Mustika Jaya, PPTI Macan Tutul, PPTI Panji Nusantara, PPTI Pemuda Petung, PPTI Anak Sholeh, PPTI Kencong dan lainnya.

Budaayawan Miftahul Rahman memperagakan sejumlah jurus silat Tjiamnde

Pendekar sekaligus Maestro Tjimande dan pimpinan PPTI Mustika Jaya, Marsidi seusai memperagakan sejumlah jurus andalan Tjimande mengatakan, bahwa silat Tjimande ini telah berumur lama, tumbuh dan berkembang di pelosok desa-desa di Jember, meski asal muasalnya dari Jawa Barat.

Marsidi menambahkan, ajaran silat Tjimande ini sangat kental dengan prinsip kebaikan dan budi pekerti yang luhur, yang dalam kontek era saat ini sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia.

“Ajaran utama Tjimande itu mengajarkan kebaikan dan bagimana menjadi manusia yang baik serta bermanfaat bagi sesama.   Tjimande mengajarkan seni bela diri dengan memperkuat akhlak dan budi pekerti bagi pengikutinya,” kata Marsidi, Minggu malam (24/3/2019).

Secara khusus Pesilat Cimande Panji Nusantara Nurdiyansyah yang dikenal dengan panggilan Cak Nung yang juga sebagai penyelenggara acara menyatakan, bahwa ada tokoh yang selama ini tidak tampak di permukaan, tetapi cukup punya perhatian lebih terhadap berkembangnya kesenian Tradisional Pencak Silat Cimande adalah Zarkasi, mantan Pj Bupati Jember 2010-2011 tersebut.

Sejak lima tahun silam, tokoh ini terlihat getol menggerakkan dunia kesenian tradisional.

Sosok Zarkasi yang kini mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif  Propinsi Jawa Timur Dapil VI Lumajang – Jember  dari Partai Demokrat, terkesan mengindari resistensi politik yang hanya akan mengundang konflik.

“Tetapi peranannya tak diragukan lagi cukup konsisten, dengan caranya sendiri Zarkasi terus mendorong tumbuh kembangnya  kebudayaan bangsa. Zarkasih selalu berupaya menebar Salam Silaturahim,” kata Cak Nung.

“Ajaran cimande didasari oleh  landasan moralitas, ahlak dan budi pekerti luhur, sebagaimana dapat dicermati dari talekan atau biasa dikenal keceran,” tandasnya.

Talekan atau Sumpah Cimande :

  1. Patuh pada agama
  2. Patuh pada orang tua dan guru
  3. Patuh pada negara
  4. Tidak boleh sombong
  5. Tidak boleh berzina atau merusak pagar ayu
  6. Menjaga kerukunan
  7. Jika belum pupuh (talek) dilarang mempelajari jurus.

(yrs)

No More Posts Available.

No more pages to load.