PASURUAN, PETISI.CO – Issue penyerangan pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al-Hidayah, Dusun Glatik, Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan,pada Jumat (23/2) setidaknya membuat warga Pasuruan terhenyak. Dari informasi yang berkembang di masyarakat KH Mujtaba Abdusshomad, dilaporkan diserang oleh seorang pria gila saat hendak berangkat menunaikan sholat Jumat.
Dari sejumlah sumber, peristiwa penyerangan dialami oleh KH Mujtaba Abdusshomad pengasuh Ponpes Al Hidayah di kediamannya, dilakukan oleh warga setempat. Pria itu berperawakan sedang, berkumis dan mengenakan baju koko berwarna coklat dan memakai sarung biru dongker.
Sebelumnya, ia seperti orang minta-minta hingga kemudian masuk ke dalam rumah, mengatakan ingin memijat Gus Taba, panggilan akrab KH Mujtaba Abdusshomad.
“Kekerasan terjadi ketika Gus Taba menyapa dan hendak memberinya uang. Tiba-tiba tangannya ditarik oleh pria ini hingga terjatuh dari tempat tidurnya,” ucap salah satu santri setempat.
Tidak berapa lama, pihak keluarga dan tetangga berdatangan dan segera menolong Gus Taba hingga berbaring kembali di tempat tidur. Pria itupun diamankan sampai kemudian diserahkan ke Mapolsek Sukorejo.
Belakangan diketahui, dalam sebuah rekaman video handphone terungkap, bila pria paruh baya itu dibilang masih merupakan Slamet (52) yang tak lain adalah kerabat Gus Taba sendiri.
Sementara menurut penuturan Gus Taba pada awak media mengatakan, tidak ada penyerangan seperti yang berkembang diluaran sana.
“Tadi saya kaget saja atas perilakunya, Slamet sendiri sudah dikenal agak terganggu jiwanya. Biasa ia (Slamet) meminta uang pada dirinya atau kerabat lainnya untuk sekedar membeli makanan ringan dan rokok. Slamet sendiri sudah sering bertandang di ponpesnya. Jadi issue adanya penyerangan atas dirinya tersebut tidak benar dan saat ini Slamet sudah dievakuasi oleh petugas ke RSJ Lawang-Malang,” pungkas pengasuh Ponpes Al Hidayah Sukorejo ini. (hen)
