MOJOKERTO, PETISI.CO – Akibat pekerjaan pengecoran jalan Gajah Mada yang berimbas penutupan jalan warga Kota Mojokerto dan sekitarnya, berakibat kemacetan yang luar biasa.
Dari pantauan di lapangan pukul 18.00 Sabtu (16/9/2017), pengguna jalan dari utara sungai yang akan masuk kota dialikan melalui jalur by pass disisi timur kota. Sedangkan dari arah dalam kota dialikan melewati Jalan Empunala hingga keluar di perempatan by pass.
Tak khayal jarak tempuh yang biasanya hanya lima belas menit kini bisa mencapai hingga satu jam lebih. Ditambah volume kendaraan yang cenderung padat.
Seperti yang disampaikan Hafidah pengendara sedan Toyota saat ditemui di lokasi macet kawasan Gajah Mada. Dirinya harus rela dan sabar menghadapi kemacetan bersama keluarganya selama satu jam lebih.
“Sebenarnya pembangunan jalan seperti ini apa tidak ada solusi yang baik dari pihak Pemkot Mojokerto, seperti sebelum melakukan pembongkaran aspal apa tidak dipikirkan jalan alternatifnya, kalau udah gini semua dibikin susah, mau ke kota aja harus mutar yang jaraknya tempunya sangat jauh,” kesalnya.
Dirinya berharap kepada pihak terkait dan juga Satlantas Polres Kota untuk bersama memikirkan jalan alternatif biar tidak terkesan ada pembiaran.
“Kalau jalan Gajah Mada ditutup mestinya jalur jembatan Mlirip gak perlu ditutup, cukup dialikan lewat kiri jembatan dan tembus jogingtrek begitu sebaliknya,” harapnya.
Terlihat sampai dengan jam 22.00 kondisi macet masih terpantau di semua titik yakni di pertigaan mlirip, jalur alternatif Kemantren Gedeg, sepanjang jalan Gaja Mada, sekitar pertigaan SPBU Tjiwi Kimia hingga perempatan Mertek dan jembatan Rolak Songgo.(soffan)
