Penghuni Rumah Relokasi Waduk Bendo Ponorogo Banyak Protes Kualitas Bangunan

oleh -108 Dilihat
oleh
Bar ditempati, pipa saluran air di dapur sudah bocor.

PONOROGO, PETISI.CO – Proyek bangunan rumah  relokasi dampak Waduk Bendo yang  diserahkan kepada 89 KK yang bermukim di pinggiran sungai yang dibendung dijadikan waduk di Dukuh Bendo Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Ponorogo, semakin hari semakin banyak warga yang protes.

Kendati perumahan yang dibangun  oleh PT Jaya Kedhaton yang beralamat di Kota Samarinda Kalimantan Timur tersebut sudah ditempati warga sejak tiga hari lalu,  ternyata banyak ditemukan kerusakan bangunan di rumah mereka.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa kondisi rumah ada keramiknya yang mbrodol  serta kusen kayu yang jelek, karena ada yang ditutup tidak bisa, karena kayunya jelek dan kayu basah.

Kerusakan yang ditemui warga, semakin hari semakin nampak oleh penghuninya.

Seperti diungkapkan Pak Matal yang menghuni rumah di Blok  E-4, mengaku pekerjaan bangunan rumah  sangat buruk.

Bukti dari pekerjaan yang terkesan asal-asalan tersebut ditunjukan ke petisi.co saat bertandang ke rumahnya pada Kamis (25/1/2018).

“Ini lo mas sampean lihat paralon di bawah tempat cuci piring (wastafel) bocor kalau dibuat nyuci piring, dan lagi kalau kran kita hidupkan, airnya rembes dari dalam tembok, sehingga air blambang (menggenang) di lantai dan juga plesteran ditembok kamar mandi belakang pintu juga ngawur, gak diperhalus, hanya kampratan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Parikun (38) warga yang mendiami rumah Blok F – 5. Dia juga menemukan beberapa fasilitas di rumahnya yang sudah rusak.

“Keramiknya hampir rata-rata mbrodol, selain itu dirumah saya juga tembok retak sebesar jari,  saat air dihidupkan gak ngalir, padahal spedometeran air muter,” ujarnya.

Menurutnya, di tempat lainnya, di rumah Pak Joko paralon pecah dalam tembok, jadi air genangi lantai.

Begitu juga Heri warga di Blok E-5  yang juga membenarkan kalau kayu kayu kusen kualitasnya buruk dan pengerjaan yang asal-asalan.

“Untuk kayu kusen ini juga jelek dan kelihatan mengkilat karena dicat, coba sampean raba mbelgaduk pokoke,” tegasnya.

Yang menjadi pemikiran warga baru baik Parikun, Matal dan Heri semua sama meminta untuk segera perbaikan fasilitas rumah dan juga segera dibangun drainase sepanjang depan rumah Blok  C-D-E dan blok F.   “, yang pasti rumah yang ada kerusakannya harus segera dibenahi semuanya dan lagi segera selokan didepan rumah dibangun,  mosok semua blok sudah ada selokan di kanan kiri jalan sini yang ada di depan rumah yang seberang jalan yang pas depan blok C – D-E-F gak ada sama sekali selokane yang hancaur jalan dan halaman saya nanti,  “ungkap ketiga warga serempak.

Lagi lagi yang menjadi kekawatiran warga terkait ganti rugi lahan hak milik ditempat perumahan lama dan juga sertifikat hak milik rumah baru.

“Saya dan warga lainnya minta ganti rugi tanah hak milik di rumah lama dan juga diganti beberapa pohon berharga disana, seperti mangga, kelapa dan pohon jati, karena saya orang kecil, ibarat makan tinggal ngemplok mas,  dan mana lahan yang akan dijadikan buat ganti tanah hak milik kami juga belum ditunjukan oleh Bupati,” ujarnya.(mal)