Penumpang Wisata Religi Asal Pasuruan Hilang di Selat Bali

oleh -73 Dilihat
oleh
Kapal Motor Penumpang Mutiara Alas III yang sempat dihantam ombak di Selat Bali

BANYUWANGI, PETISI.CORombongan wisata religi, Persatuan Remaja Islam Desa Semare (PRIDSE) Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan dilanda duka mendalam.

Seorang anggotanya, Mahbub, (18) tercebut di Selat Bali dari Kapal Motor Penumpang (KMP), Mutiara Alas III melayani transportasi di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk (Jawa – Bali) dan hingga kini masih belum ditemukan Tim SAR dan Satpolair Polres Banyuwangi, Rabu dini hari (28/6/2017).

Informasi diterima, Mahbub merupakan penumpang bis Pariwisata Pratista W 7085 US. Yang bersangkutan rombongan wisata religi tujuan Denpasar, Bali. Peristiwa jatuhnya Mahbub ini terjadi sekitar pukul 24.15 WIB. Sekitar 200 meter dari dermaga pelabuhan Gilimanuk, kapal antri untuk masuk dermaga. Saat itu, korban berada di bagian dek bawah kapal sambil bermain HP.

Penyebab musibah ini, dipastikan karena cuaca yang mengakibatkan ombak laut Selat Bali tinggi. Tiba-tiba saja, datang ombak besar menghantam kapal yang tengah menunggu giliran untuk berlabuh itu. Hantaman ombak membuat kapal goyang. Korban terhempas terseret ombak.

Data nama penumpag rombongan PRIDSE asal Desa Semare

Kasat Polair Polres Banyuwangi, AKP Subandi kepada wartawan membenarkan hilangnya penumpang KMP Mutiara Alas III itu. “Masih dicari, tim gabungan SAR dan Satpolair terus melakukan pencarian,” ungkapnya.

Selain itu, korban sempat meminta tolong. Petugas juga sempat melempar life jacket. Karena cuaca gelapNamun upaya ini gagal karena saat itu situasi gelap dan arus kencang.

AKP Subandi menyatakan, pihaknya mendapatkan informasi awal dari Satpolair Gilimanuk. Saat itu juga sejumlah anggota Polair Banyuwangi ikut bergabung bersama Tim SAR Ketapang dan Gilimanuk untuk melakukan pencarian. Tim disebar ke titik yang sesuai dengan arah arus air laut saat itu.

Tim Satpolair Banyuwangi bersama SAR Ketapang terus melakukan pencarian korban hingga siang kemarin. Pencarian pagi kemarin difokuskan ke arah utara. Sebab arus laut mengarah ke arah utara. Namun pencarian masih belum membuahkan hasil karena kendala cuaca. “Angin kencang dan arus sangat kuat,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek KP Tanjung Wangi ini. (mhj/to)