Penyuluhan DB di Desa Ngabetan Gresik

oleh -83 Dilihat
oleh

GRESIK, PETISI.CO – Penyakit Demam Berdarah (DB) diduga menyerang warga penduduk Desa Ngabetan Kec. Cerme Gresik. Pasalnya, telah tercatat dari data yang ada mulai bulan November 2018 sampai dengan tanggal 08 Januari 2019, ada sekitar 30 orang yang harus manjalani perawatan di Rumah Sakit.

Hal tersebut menjadikan perhatian khusus pihak Dinas Kesehatan di Kabupaten Gresik. Pihak UPT Puskesmas Cerme bekerjasama dengan anggota Koramil 0817/08 Cerme, mengadakan pencegahan terhadap wabah DB tersebut agar tidak berjatuhan korban lebih banyak lagi, dengan mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Deman Berdarah Dengue, bertempat di Balai Desa Ngabetan Kec. Cerme, Rabu (9/1/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 0817/08 Cerme Kapten Inf. Mujianto, dr. Budi Hariyanto dan Imrohatun M.S.Km petugas Puskesmas Cerme, Babinsa Ngabetan Serka Suyatno, Bidan Desa Ngabetan Rupiah, Perangkat Desa, Kader Kesehatan Desa Ngabetan, dan Mahasiswa KKN, beserta warga masyarakat dan juga para undangan yang ikut hadir kurang lebih 60 orang.

Sementara dr. Budi Hariyanto, mengatakan, perlu diketahui penyakit Demam Berdarah ini diawali dengan gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang akhirnya memaksa ke 30 orang untuk opname dan 19 orang lagi dinyatakan positif DB, warga dari Desa Ngabetan dan sisanya yang positif dinyatakan dari Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan.

“Bahkan dari wabah DB ini menimpa 3 orang dalam 1 keluarga, yang mana kejadian tersebut timbul dikarenakan oleh gigitan nyamuk, yang akibatnya menimbulkan panas tinggi diseluruh tubuh dan lemas,” terang dr. Budi Hariyanto

Selanjutnya, Imrohatun M. S.Km juga memberikan informasi, bahwa korban DB yang sudah masuk untuk opname ada 30 orang pasien dan saat ini dirawat di RS. Ibnu Sina ada 2 orang, RS. Asyifah ada 10 orang, RS. Benowo ada 3 orang, RS. Semen ada 2 orang, RS. Denisa ada 3 orang dan di Puskesmas Cerme ada 10 orang.

Danramil 0817/08 Cerme Kapten Inf. Mujianto dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tersebut, menghimbau, kepada para warga masyarakat Desa Ngabetan, agar tetap waspada dalam pencegahan dini untuk menghindari dampak – dampak yang nantinya dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah.

“Agar tidak meluas dan bertambah banyak dari jentik – jentik nyamuk Aedes Aegyti tersebut berkoordinasi dengan UPT. Puskesmas Cerme, Muspika, Pemerintahan Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta warga masyarakat untuk segera beramai – ramai dalam melakukan program 3 M, yaitu, Membersihkan, Membuang dan Mengubur semua barang atau benda dan air yang bisa menjadi media berkembangnya jentik atau benih nyamuk tersebut,” ungkap Danramil.

Bahkan bila perlu, kata Danramil 0817/08 Kapten Inf. Budi Hariyanto, segera diadakan penyemprotan nyamuk secara massal, di Desa Ngabetan, Kec. Cerme Gresik.

Kegiatan penyuluhan kesehatan berjalan dengan aman dan lancar, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut, seluruh arahan dapat diterima seluruh warga masyarakat yang hadir. (bah/pen)

No More Posts Available.

No more pages to load.