Perampok Sadis Sasar Rumah Pengusaha Kediri

oleh -75 Dilihat
oleh
Rumah korban yang disatroni rampok sadis.

KEDIRI, PETISI.CO – Kenyamanan warga Kediri kembali terusik. Sebab kawanan perampok sadis kembali beraksi di wilayah Kabupaten Kediri. Rumah pengusaha telur milik Suwanto (45) warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Senin (27/3/2017) dini hari disatroni empat perampok.

Pelaku berhasil membawa uang ratusan juta yang terdiri dari mata uang asing dan rupiah. Kini kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian Polres Kediri.

Dari informasi dilapangan, kawanan pelaku perampokan beraksi dengan bersenjatakan celurit dan kayu. Petistiwa terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat itu penghuni rumah sedang tertidur lelap. Pelaku yang diduga berjumlah 10 orang itu masuk kedalam rumah korban dengan cara memanjat dinding belakang.

“Diduga pelaku berjumlah 6 sampai 10 orang. Kita ketahui setelah ada laporan dari korban,” ujar Aiptu Jiwo Sutejo, anggota Polsek Puncu.

Selanjutnya, pelaku yang berhasil masuk langsung melumpuhkan empat pejaga rumah dan menyekapnya. Setelah itu pelaku langsung masuk kedalam ruangan tengah.

Di ruangan itu terdapat Irawan yang merupakan anak pemilik rumah. Irwan lantas diancam para pelaku dengan clurit, parang dan kayu agar tidak melawan. Sayangnya, korban yang spontan melawan akhirnya dibacok salah satu pelaku tepat mengenai kepalanya.

Usai melumpuhkan seluruh penghuni rumah, sejumlah pelaku langsung menguras sejumlah uang ratusan juta diantaranya mata uang Dollar, Yen dan Rupiah yang disimpan di laci rumah. Selesai melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri.

Sementara, salah satu korban yang berhasil melepaskan sekapan, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Puncu. Petugas yang datang di lokasi lantas melepas semua korban yang disekap dan membawa Irwan yang terkena bacokan ke rumah sakit.

Anggota Polsek Puncu, Aiptu Jiwo Sutejo mengatakan kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan petugas.

“Kasus ini masih ditangani Polres Kediri dan Polsek Puncu, sejumlah petugas juga masih melakukan olah TKP,” tandasnya.(dun)