Perbesar Kapasitas Produksi, Rekosistem Resmikan Fasilitas Pemulihan Materi Baru

oleh -274 Dilihat
oleh
Ernest Layman Co-founder dan CEO Rekosistem bersama Kadis Lingkungan Hidup kota Surabaya meresmikan Reko Hub Driyorejo

SURABAYA, PETISI.COBeroperasi di bidang climate-tech, Rekosistem menyediakan implementasi ekonomi sirkular dalam rantai pasokan limbah. Dengan operasi pengolahan limbah dari Rekosistem akan mengubah limbah menjadi bahan baku daur ulang dan energi yang terbarukan.

Peluncuran dan peresmian Reko hub Driyorejo seluas 16.000  meter persegi, bekerja sama dengan Milion Limbah Indonesia Provinsi untuk melayani beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur, dilaksanakan di Driyorejo, Sabtu (11/11/2023).

Mengundang Wali Kota Surabaya yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya, Akhmad Eka Mardjianto, Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, bersama CEO Milion Limbah Indonesia Alex Candra, dan perwakilan dari pemerintahan beberapa kelurahan sekitar.

Selama ini Rekosistem menggunakan Reko Hub yang terletak di kawasan Made  Surabaya, dengan kapasitas produksi sebesar 15.000 ton, dan sebagian besar menangani sampah dari 12.000 rumah.

Dengan penambahan Reko Hub Driyorejo ini, maka kapasitas produksi pengelolaan sampah anorganik menjadi 50.000 ton pertahunnya.

Ernest Layman, Co-founder dan CEO Rekosistem mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu fokus kami, mengingat produksi sampahnya menduduki peringkat kedua di Indonesia sebesar 5 juta ton per tahunnya.

“Reko Hub Driyorejo didesain untuk pengolahan sampah berjenis plastik bernilai rendah yang biasanya berakhir di TPA dan tidak didaur ulang, sehingga turut berkontribusi terhadap peningkatan presentase pemulihan material menjadi 80 persen,” kata Ernest.

Harapan ke depan pengolahan limbah sampah tidak berhenti sampai disini, maka kami berkerja sama dengan dinas lingkungan hidup, dan instansi terkait di sekitar Reko Hub.

Selanjutnya Alex Chandra, Co-founder dan CEO Milion Limbah Indonesia menjelaskan bahwa, kami sangat senang bekerja sama dengan Rekosistem dalam upaya bersama kami untuk meningkatkan presentase daur ulang di Indonesia melalui pengelolaan sampah dengan lebih banyak jenis, karena masalah sampah bukan hanya masalah sampah plastik bernilai, namun juga residu yang banyak diabaikan oleh pemain lainnya.

Kepala Dinas lingkungan hidup Surabaya, Akhmad Eka Mardjianto dalam sambutannya berkata, Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia memiliki permasalahan permasalahan yang sama dengan kota lain, khususnya dalam menangani masalah sampah.

Setiap hari kota Surabaya menghasilkan 1.700 ton sampah yang pembuangannya di TPA, TPA3R dan beberapa bank sampah untuk mengurangi beban di TPA, untuk mengurangi tumpukan sampah dibuat maka dibuat pembangkit listrik tenaga sampah.

“Pemerintah Kota Surabaya telah membentu Kader Surabaya Hebat yang tersebar di seluruh lingkungan RT/RW se-Surabaya, yang misinya adalah untuk menjadi treager dikampung dalam rangka mengurangi sampah yang dibuang ke TPA,” jelas Akhmad Eka Mardjianto.

Selanjutnya Ernest Layman bersama Alex Chandra mengajak para undangan berikut media meninjau langsung proses produksi Reko Hub. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.