Perempuan dan Milenial Jadi Andalan PKS Jatim di Pemilu Legislatif 2024

oleh -210 Dilihat
oleh
Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan

SURABAYA, PETISI.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) akan mendaftarkan ratusan calon anggota legeslatif (caleg) DPRD Jatim Jumat (12/5/2023) besok. Sebagian besar bacaleg yang didaftarkan dari kalangan perempuan dan milenial juga gen Z.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyampaikan bahwa lebih dari 50 persen bacaleg dari PKS Jatim yang akan didaftarkan ke KPU dari kalangan perempuan dan milenial.

“Total 120 caleg yang didaftarkan, 78 laki-laki, 42 orang perempuan dan 41 caleg dari generasi milenial dan gen Z. Mulai dari usia 21 tahun hingga 40 tahun,” katanya dalam siaran persnya, Kamis (11/5/2023) malam.

Dari jumlah tersebut, menurutnya,  sebanyak 35 persen bacaleg perempuan dan 34 persen dari kalangan milenial dan Gen Z. Banyaknya caleg dari kalangan perempuan dan milenial ini, dinilai positif dan menguntungkan bagi PKS.

“Kerja-kerja yang dilakukan PKS di masyarakat berbuah manis. Direspon positif oleh masyarakat. Sejak awal, kami memang memberi ruang lebih bagi perempuan dan generasi muda, keduanya ini strategis untuk membangun bangsa,” paparnya.

Sejak awal, menurutnya PKS menempatkan generasi milenial sebagai subyek politik, bukan obyek. Pihaknya memberi kesempatan lebih agar mereka bisa mengekspresikam berbagai potensinya.

“Mungkin ini yang membuat para milenial ini tertarik berjuang bersama PKS. Monggo disaksikan saat pendaftaran besok. Kita bisa melihat keterlibatan para perempuan dan milenial,” ujar pria 47 tahun ini.

Pada pendaftaran caleg DPRD dari PKS yang akan dilakukan Jumat besok, para caleg akan diantar berbagai kalangan masyarakat, mulai komunitas ojol, milenial, petani atau buruh juga emak-emak.

“Meski kami batasi yang ikut mengantar, kami tetap mempersilakan masyarakat mengeskpresikan dukungannya dengan mengantar para caleg kami ke KPU. Mohon doanya,” jelasnya.

Selain itu, dalam pawai menuju ke KPU, para pengurus DPW PKS akan menggunakan pakaian adat Jawa Timuran. “Ini bagian dari ekspresi kecintaan kami pada Indonesia, khususnya Jatim. Karena kami akan berjuang di sini,” tegasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.