Peringati Hari Anak Nasional, PKS Jatim Gelar Apel Siaga

oleh -127 Dilihat
oleh
Kang Irwan sambutan di acara Apel Siaga penggerak RKI se Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2023, diperingati secara khusus oleh PKS Jawa Timur (Jatim) dengan konsolidasi Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) secara hybrid dengan seluruh pengurus BPKK PKS di seluruh Jatim.

Ketua BPKK DPW PKS Jatim Lina Ariani berharap momentum Hari Anak Nasional bisa sebagai pengingat pengurus BPKK untuk terus menguatkan program pemberdayaan perempuan dan keluarga di seluruh Jatim.

“Kita punya program Rumah Keluarga Indonesia atau RKI. Dari program ini, berbagai program penguatan keluarga terlaksana. Ini harus terus dilakukan,” kata Lina di acara tersebut, Minggu (23/7/2023).

Beragam kegiatan RKI, Lina menyebut mulai program pembinaan keluarga sejahtera, progran peduli anak, hingga menyiapkan sekitar 350 konsultan keluarga yang disebar untuk masyarakat di Jatim. “Ini bagian dari kontribusi kami pada negeri ini,” ucapnya.

Ribuan emak-emak PKS yang mewakili 38 kabupaten-kota se Jatim itu berkumpul untuk menguatkan keluarga-keluarga Indonesia di Apel Siaga Penggerak Rumah Keluarga Indonesia (RKI) se-Jatim. Kegiatan ini dimulai dengan senam PKS yang kemudian dilanjutkan dengan Apel Siaga di Rooftop Gedung PKS Jatim.

Lina memastikan perwakilan kabupaten/kota seluruh Jatim hadir. Ada yang berkumpul di DPD, ada juga yang di kantor DPC. Setiap titik sekitar 20 sampai 30 yang ikut.

Melalui BPKK, Lina memastikan PKS memberi perhatian khusus dalam penguatan keluarga. “Kegiatan yang menguatkan perempuan dan keluarga ini harus terus disebarluas dan digetoktularkan, karena bagian dari kontribusi kepada bangsa Indonesia,” tandasnya.

Senada dengan Lina, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyampaikan ketahanan sebuah bangsa sangat tergantung pada kekuatan keluarga. Kekuatan keluarga sangat ditentukan oleh perempuan.

Karenanya, PKS mempunyai bidang khusus, yaitu BPKK. “Jika keluarga kuat, bangsa akan menjadi hebat,” kata mantan anggota DPRD Jatim dua periode itu.

Secara demografis, Irwan menyebut perbandingan jumlah perempuan di Jatim lebih banyak dari laki-laki. Perbandingannya 50,09 persen atau 20,37 juta orang perempuan dan 49,90 persen laki-laki 20,29 juta. “Begitupula jumlah milenial sangat banyak, lebih dari 40 persen,” tandasnya.

Karenanya, Irwan berpesan 8 hal yang harus dilakukan BPKK DPW, DPD, DPC, sampai DPRa serta seluruh penggerak RKI se-Jatim. Pertama, terus melakukan kolaborasi dengan tokoh-tokoh perempuan dan organisasi perempuan agar bisa bersama memberdayakan perempuan.

“Pintu kami di PKS terbuka selebar-lebarnya untuk tokoh perempuan yang siap berjuang bersama kami memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di negeri ini,” kata Kang Irwan, sapaan akrabnya.

Kedua, PKS menolak penyimpangan nilai dalam keluarga seperti kejahatan dan kekerasan seksual, seks di luar nikah, termasuk menolak LGBT. Ketiga, memberikan perhatian kepada perempuan agar bisa memberikan kontribusinya kepada NKRI.

Keempat, keluarga kokoh akan menjadikan bangsa akan kokoh. “Itu kunci yang tidak bisa ditawar. Jika keluarga keluarga kokoh, ketahanan sosial juga akan kokoh,” kata calon anggota legeslatif di dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso itu.

Kelima, keluarga sebagai sumber kekuatan bagi pembangunan bangsa maupun negara. “Keluarga juga diharapkan dapat menjadi kekuatan yang dapat membantu menghadapi segala persoalan yang terjadi,” ucapnya.

Keenam, membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras serta mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera, serta menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju.

Ketujuh, PKS juga mengupayakan keluarga tetap harmonis. Karena itu, di RKI ada sekolah pranikah, parenting, sahabat anak dan remaja, forum ayah, konsultasi keluarga.

“RKI PKS juga mengupayakan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pos ekonomi keluarga. Kesehatan juga menjadi perhatian RKI. Ada senam bersama, ada juga pos bakti lansia,” jelasnya.

Terakhir, alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga itu berpesan bahwa semua kegiatan RKI bertujuan agar keluarga kita tetap harmonis, sakinah mawaddah wa rohmah, sejahtera lahir dan batin. Karena itu, program RKI harus disebarluaskan agar semakin banyak keluarga Indonesia yang terlayani.

“Hadirnya para penggerak RKI adalah untuk melayani sebanyak mungkin rakyat Indonesia yang ingin keluarganya harmonis dan bahagia dan membela rakyat dari ancaman pihak-pihak yang ingin meruntuhkan ketahanan keluarga,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.